LUARAN KLINIS OPERASI KATARAK ONE DAY CARE DI RS MATA AINI JAKARTA
Amtya Miranty, Prof. dr.Iwan Dwiprahasto, M.Med.Sc, Ph.D
2013 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang, Sekitar tujuh puluh persen pasien operasi katarak dengan pembiusan lokal memilih operasi dengan ODC di RS Mata AINI. Dalam upaya meningkatkan patient safety, sebelum operasi katarak, pasien sebaiknya menjalani pemeriksaan prabedah, namun tidak semua mengikuti prosedur tersebut dengan lengkap sesuai prosedur. Ketidaklengkapan pemeriksaan prabedah dimungkinkan menjadi faktor penyebab Advers Event. Metode. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancangan penelitian kohort. Instrumen penelitian berupa: protokol Pemeriksaan Prabedah Katarak ODC, klasifikasi ASA dan check list Hasil. Tingkat AE secara keseluruhan sebesar 10.7%, yang terdiri dari insiden sistemik sebesar 6.8% sedangkan AE pada mata sebesar 4.8%. Tindakan tambahan yang tidak direncanakan sebesar 8%. AV buruk pada 3-4 minggu pasca operasi 7,2 persen. Tidak didapat hubungan yang bermakna antara kelengkapan pemeriksaan prabedah dengan terjadinya AE, tindakan tambahan yang tidak direncanakan serta AV pasca operasi, namun ketidaklengkapan pemeriksaan prabedah berisiko meningkatkan tindakan tambahan yang tidak diinginkan. Komorbiditas merupakan faktor pasien yang dapat berisiko menimbulkan AE namun tidak berisiko menimbulkan tindakan tambahan yang tidak direncanakan. Faktor umur pasien bukan faktor risiko AE maupun tindakan tambahan yang tidak direncanakan. Status kepegawaian operator juga bukan faktor risiko AE maupun tindakan tambahan yang tidak diinginkan.
Background: About 70% of cataract surgery patients chose surgery under local anesthesia in Eye Hospital. These one Day Care Cataract surgeries were increasingly performed in an elderly population with multiple medical comordities. In effort to improve patient safety, prior to cataract surgery, patient should undergone several examination. The purpose of this study was to investigate the frequency and type of adverse medical events correlated with completeness presurgery examination. Methode : Analytical descriptive research was undertaken for 373 patients who undergone clear corneal phacoemulsification and extracapsular cataract extraction surgery. A research instrument: Presurgery examination protocol, ASA Classification and checklist. Result: In the study of patient s undergoing cataract surgery sin September 2010 – May 2011 in Eye Hospital has 10.7% overall Adverse Event, 6.8% systemic Adverse Event dan 4.8% eye AE. Incomplete presurgery examination was not related to an unexpected AE, but ther was a trend affecting the AE. Conclusion: Presurgery completeness examinations not related to an unexpected AE, but need further research to improve the protocol to be more effective, efficient and rational aspect without compromising patient safety.
Kata Kunci : Pemeriksaan prabedah yang tidak dijalankan secara lengkap dan komorbiditas berisiko menimbulkan AE dan tindakan tambahan yang tidak direncanakan sehingga merugikan pasien dan rumah sakit