Laporkan Masalah

JUMLAH FOLIKEL ANTRAL SEBAGAI PREDIKTOR KEBERHASILAN INDUKSI OVULASI DENGAN KLOMIFEN SITRAT

Anton Tri Prasetiyo, Dr. Detty. S. Nurdiati, MPH, PhD, SpOG (K),

2012 | Tesis | S2 Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan

Latar belakang: Infertilitas masih merupakan suatu permasalahan yang sering ditemukan. Jumlah folikel antral (AFC) merupakan pemeriksaan paling sederhana untuk menilai keberhasilan induksi ovulasi selain volume ovarium, aliran darah stromal ovarium, dan petanda hormonal seperti Follicle Stimulating Hormone (FSH), estradiol (E2) dan Inhibin B. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk memprediksi keberhasilan induksi ovulasi dengan melihat jumlah folikel antral pada pasien yang diinduksi ovulasi dengan klomifen sitrat. Metode: Penelitian ini merupakan observasional dengan rancangan penelitian kohort terhadap 118 pasien wanita ingin anak usia reproduktif (20- 38 tahun) di Instalasi Kesehatan Reproduksi RS. Sardjito Yogyakarta dan RSIA Sadewa Yogyakarta (59 pasien kelompok AFC ≥5 dan 59 pasien kelompok AFC <5) dari bulan Agustus 2010 - November 2011 yang mendapat induksi ovulasi dengan klomifen sitrat. Hasil: Pada kelompok AFC ≥5 didapatkan 57 (96,61%) pasien mengalami pematangan folikel sedangkan pada kelompok AFC <5 hanya 15 (25,42%) pasien yang mengalami pematangan folikel dengan RR 3,8 (95%CI 2,45- 5,90) dan nilai p<0,001 dan dengan analisis regresi logistik didapatkan bahwa AFC merupakan prediktor tunggal yang signifikan terhadap pematangan folikel dengan p<0,001. Kesimpulan: Jumlah folikel antral ≥5 memberikan keberhasilan lebih baik pada pasien yang dilakukan induksi ovulasi dengan klomifen sitrat.

Background: Infertility is still a problem that is often found. Antral Follicle Count (AFC) is the simplest to evaluate the success of induction of ovulation in addition to ovarian volume, ovarian stromal blood flow, and hormonal markers such as Follicle Stimulating Hormone (FSH), estradiol (E2) and Inhibin B. Objective: The purpose of this study is to predict the success of induction of ovulation by looking at Antral Follicle Count in patients who received ovulation induction with clomiphene citrate. Methods: This study is an observational cohort study design on 118 patients of reproductive age infertile women (20-38 years old) in the clinic of IKR, Sardjito Hospital Yogyakarta and Sadewa Hospital Yogyakarta (59 patients of AFC group ≥5 and 59 patients of AFC group <5) from August 2010 until November 2011 who received ovulation induction with clomiphene citrate. Results: In the group of AFC ≥5 , 57 (96.61%) patients had maturation of follicles whereas in the AFC <5 only 15 (25.42%) patients had maturation of follicles with RR 3.8 (95% CI 2.45 to 5.90) and p value <0.001 and the logistic regression analysis found that the AFC is the single significant predictor of follicular maturation with p value <0.001. Conclusion: Antral Follicle Count ≥5 provides a better success in patients who underwent ovulation induction with clomiphene citrate.

Kata Kunci : jumlah folikel antral, infertilitas, USG, induksi ovulasi, klomifen sitrat


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.