Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Untuk memperoleh Keunggulan Bersaing Dalam Industri Minyak Kelapa Sawit (Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara 5)

Wan Zaki Akmal, Dr. Sony Warsono, MAFIS., Ak.

2012 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi rantai nilai PT. Perkebunan Nusantara 5, sehingga menghasilkan suatu solusi untuk lebih meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan dalam industri minyak kelapa sawit. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Metoda yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menganalisis rantai nilai PT. Perkebunan Nusantara 5, maka digunakan pendekatan analisis rantai nilai Porter. Setelah mengidentifikasi rantai nilai yang terdapat dalam perusahaan, maka dilakukan evaluasi dengan menggunakan empat faktor yang membentuk building blocks of competitive advantages. Langkah selanjutnya adalah memberikan solusi perbaikan pada aktivitas rantai nilai perusahaan untuk lebih meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Perkebunan Nusantara 5 telah memiliki keunggulan bersaing dalam industri minyak kelapa sawit, karena dalam setiap aktivitas rantai nilainya, perusahaan ini telah memiliki empat faktor yang membentuk building block of competitive advantages, yaitu efficiency, innovation, quality, dan customer responsiveness. Misalnya dalam aktivitas operasinya perusahaan telah melakukan efisiensi dengan menggunakan teknologi pengolahan limbah sehingga bersifat “zero waste”. Limbah cair yang dihasilkan dari aktivitas pengolahan kelapa sawit akan digunakan kembali sebagai pupuk, sedangkan limbah padat berupa serabut (fibre) dan cangkang (shell) digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap sehingga perusahaan ini swasembada energi. Mengutip teori survival of the fittest oleh Charles Darwin yaitu “makhluk hidup yang mampu bertahan bukanlah yang terkuat, melainkan yang paling cerdik dan adaptif”. Teori tersebut dirasa relevan untuk menggambarkan posisi PT. Perkebunan Nusantara 5 saat ini, walaupun perusahaan ini sudah memiliki keunggulan bersaing, perusahaan harus selalu mengevaluasi setiap rantai nilainya untuk meningkatkan produktifitas, semakin efisien, dan peningkatan kualitas sehingga memiliki pertumbuhan berkelanjutan (sustainable growth).

The purpuse of this research is to evaluate value chain of PT. Perkebunan Nusantara 5 with the result that a coalition can be made to increase the competitive advantages of the company in palm oil industry. This is a descriptive qualitative research. This study use observation, interview, and documentation technique. Porter value chain analysis approach is used to analyze the value chain in PT. Perkebunan Nusantara 5. After identifying the value chain in the company, then the researcher conduct evaluation using four factors in the form of building blocks of competitive advantages. The next step is to give emendation solution in the activities of company’s value chain to increase the competitive advantages of the company. The research of the study reveals that PT. Perkebunan Nusantara 5 has competitive advantages in palm oil industry because in every activity of its value chain the company has had the four factors which form building block competitive advantages namely efficiency, innovation, quality, and customer responsiveness. For instance, in the operational activity of the company has carried out efficiency by using “zero waste” of waste-processing characteristics. The liquid-waste from the palm oil processing will be reused as a fertilizer, while the fiber-waste and shell-waste used as steam power motor generator electricity with the result that this company has self-sufficient energy. The survival of the fittest theory by Charles Darwin state that, “living things which able to resist is not the most powerful one yet it’s the smartest and the most adaptive one”. This theory is relevant to describe the recent position of PT. Perkebunan Nusantara 5 despite this company has had competitive advantages, the company has to continue evaluating its value chain to increase the productivity, to be more efficient, and to improve quality with the result that the company has sustainable growth.

Kata Kunci : industri minyak kelapa sawit, keunggulan bersaing, rantai nilai, building blocks of competitive advantages