Analisis Rute Jasa Pengiriman Barang dengan metode Shortest Path Problem (Studi pada PT Geodis Wilson Indonesia)
Sindhutama Iwan Putra, Nurul Indarti, S.E., Sivilokonom, Cand. Merc., Ph.D.
2012 | Tesis | S2 Magister ManajemenTransportasi memegang peran penting dalam perekonomian di negara berkembang. Perdagangan dan kegiatan ekonomi lainnya berkembang di daerah di mana aksesibilitas tinggi. Sektor transportasi sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Penentuan rute terpendek sangat mempengaruhi sektor layanan transportasi dan barang jasa pengiriman. Akan tetapi banyak industri, dari kecil ke skala besar, bergantung pada metode transportasi cepat dan aman dalam operasi sehari-hari mereka. Dalam penelitian ini, Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjalin proyek kerja sama dengan PT. AREVA T&D untuk menangani proyek pembangunan power plant di berbagai wilayah di Pulau Jawa, antara lain Tasikmalaya, Cirebon, Cilacap, Ungaran, dan Surabaya, dengan nama proyek Java Transmission System Package 500 KV and 150 KV Substation. PT. AREVA T&D yang menangani proyek tersebut bekerja sama dengan PT. Geodis Wilson Indonesia untuk menangani pengiriman trafo-trafo listrik dengan ukuran besar dari produsen luar negeri guna mendukung proyek pembangunan power plant di Indonesia. Dengan latar belakang tersebut, sebuah model ingin dirancang oleh penulis untuk memungkinkan perusahaan jasa pengiriman, dalam hal ini adalah PT. Geodis Wilson Indonesia untuk menentukan rute efisien dalam pengiriman barang, akan tetapi hanya tiga situs yang dipilih oleh penulis, yaitu Tasikmalaya, Ungaran, dan Surabaya. Pada penelitian ini, penghitungan rute distribusi akan menggunakan metode Shortest Path Problem yang dikombinasikan dengan menggunakan software WinQSB sehingga menghasilkan peta nyata rute distribusi barang yang efisien. Jumlah pengiriman untuk masing-masing rute adalah berbeda-beda, untuk rute Tasikmalaya dilakukan sebanyak 12, untuk rute Ungaran dilakukan sebanyak 4 kali, dan untuk rute Surabaya dilakukan sebanyak 3 kali, sesuai dengan jumlah barang yang dikirim dan kecepatan rata-rata untuk tiap pengiriman adalah 40 km/jam. Melalui proses penyusunan rute distribusi yang diajukan penulis, PT. Geodis Wilson Indonesia dapat menghemat jarak 240 km dan waktu 6 jam pada rute Tasikmalaya, dan jarak 36 km dan waktu 44 menit pada rute Surabaya. Sedangkan untuk rute distribusi Ungaran sudah cukup efisien.
Transportation plays an important role in the economy in developing countries. Trade and other economic activities develop in areas where high accessibility. Greatly influence the transport sector economic development in Indonesia for several years. Greatly affect the determination of the shortest route transportation services sector and goods delivery services. But many industries, from small to large scale, depending on the method of rapid and safe transportation in their daily operations. In this study, Perusahaan Listrik Negara (PLN) to establish a cooperative project with PT. AREVA T&D to address power plant construction projects in various areas on the island of Java, among others Tasikmalaya, Cirebon, Cilacap, Ungaran, and Surabaya, Java project with the name of the Transmission System Package 500 KV and 150 KV Substation. PT. AREVA T & D to handle the project in cooperation with PT. Geodis Wilson Indonesia to handle the delivery of an electric transformer with a transformer-large size of foreign manufacturers in order to support the construction of power plant projects in Indonesia. With this background, a model designed by the authors want to allow the delivery service company, in this case is PT. Geodis Wilson Indonesia to determine the route efficiently in the delivery of goods, but only three sites selected by the author, namely Tasikmalaya, Ungaran, and Surabaya. In this study, the distribution route calculation will use a method that combined Shortest Path Problem with using software WinQSB to produce tangible route map to efficient distribution of goods. Total shipments for each route is different, to do as much as 12 Tasikmalaya route to route Ungaran performed 4 times, and to route Surabaya done 3 times, according to the amount of goods shipped and the average speed for each shipment is 40 km / h. Through the process of drafting the proposed distribution routes writer, PT. Geodis Wilson Indonesia can save a distance of 240 km and 6 hours on the route Tasikmalaya, and the distance of 36 km and a time of 44 minutes at Surabaya route. As for the distribution route Ungaran already quite efficient.
Kata Kunci : Distribusi, Shortest Path Problem, WinQSB, Rute, Geodis Wilson Indonesia