Analisa Budaya Perusahaan sebagai Keunggulan Kompetitif dengan menggunakan Competing Value Framework
Rasawulan Sari Widuri, Drs. Ahmad Jamli, M.A.
2012 | Tesis | S2 Magister ManajemenPenelitian ini merupakan sebuah studi dalam rangka menganalisa budaya di perusahaan serta hubungannya dengan visi & misi, strategi serta kaitannya sebagai keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Tipe budaya sendiri sesuai dengan Competing Value Framework (CVF) yang dikemukan oleh Cameron & Quinn terbagi menjadi empat tipe yaitu klan (clan), adhokrasi (adhocrachy), pasar (market) dan hierarki (hierarchy). Instrumen OCAI (Organizational Culture Assessment Instrument) digunakan untuk mengidentifikasi budaya perusahaan kemudian secara deskriptif dihubungkan dengan visi, misi, strategi serta keunggulan kompetitif. Objek penelitian ini dilakukan di PT. Kalbe Farma dengan mengambil sampel responden sebanyak duaratus orang karyawan yang mewakili tujuh bisnis unit di grup Kalbe. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dari penyebaran kuisioner dan data sekunder terkait dengan jumlah karyawan di perusahaan. Hasil penelitian ini sebagai berikut : (1) budaya perusahaan dominan pada saat ini adalah budaya market dan budaya yang diharapkan pada masa mendatang adalah budaya clan, (2) terdapat kesenjangan positif untuk budaya clan dan adhocracy, sedangkan kesenjangan negatif terdapat pada budaya market dan hierarchy. Berdasarkan karakteristik responden menurut tingkat jabatan, terdapat perbedaan untuk harapan budaya yaitu budaya clan di tingkat management dan budaya adhocracy di tingkat non management, (3) kekuatan budaya yang dominan di perusahaan yaitu budaya market dengan ciri kompetisi kuat serta kriteria keberhasilan dengan bukti posisi PT.Kalbe Farma sebagai perusahaan terbesar di asia tenggara, (4) lima indikator yaitu karakteristik dominan, kepemimpinan, managejemen kepegawaian, titik berat strategis dan kriteria keberhasilan mempunyai nilai rata-rata tertinggi pada budaya market, sedangkan indikator perekat organisasi mempunyai nilai rata-rata tertinggi pada budaya hierarchy, (5) Profil budaya industri farmasi telah sesuai dengan budaya perusahaan yang bersifat market, (6) visi, misi serta strategi perusahaan telah sesuai dengan budaya dominan di perusahaan (market), (7) budaya perusahaan dapat menjadi keunggulan kompetitif dimana budaya perusahaan bersifat unik, sukar diimitasi dan merupakan identitas organisasi.
This research is a study to analyze the relationship between corporate culture and its relationship with vision, mission, strategy and their relationship as a competitive advantage for companies. Type of culture in accordance with the Competing Value Framework (CVF) that raised by Cameron & Quinn divided into fourtypes : clan, adhocrachy, market and hierarchy. OCAI Instruments (Organizational Culture Assesment Instrument) used to identify corporate culture and descriptively associated with vision,mission, strategy and competitive advantage. Object of this research is two hundred employees of PT.Kalbe Farma as respondent samples who representing seven business units in Kalbe Group. The data that used in this study is primary data from questionnaire and secondary data that related to the number of employees in the company. The results of this research as follows: (1) the dominant corporate culture today is market cultural and the expected culture in the future is clan cultural, (2) there is the positive gap for clan and adhocracy cultural, whereas there is the negative gap for market and hierarchy cultural. Based on the characteristics of respondents according to the position, there is the difference of cultural expectations between management (clan) and non-management (adhocrachy), (3) strength of the dominant culture in the corporate is market cultural that characterized by strong competition and success criteria evidenced with position of PT. Kalbe Farma as the largest company in Southeast Asia, (4) the five indicators of the dominant characteristics, leadership, management staffing, strategic emphasis and success criteria have the highest average for market cultural, then the glue of organization have the highest average hierarchy cultural, (5) organization culture of pharmaceutical industrial has been accordance with dominant corporate culture , (6) vision, mission and strategy of the company are accordance with the dominant culture in the company (market), (7) corporate culture can be a competitive advantage where the corporate culture is unique, difficult to be imitated and have function as organization identity
Kata Kunci : budaya perusahaan, visi & misi, strategi, CVF (competing value framework), OCAI (Organizational Culture Assessment Instrument), keunggulan kompetitif