Laporkan Masalah

Evaluasi Terhadap Penerapan Strategi 7-Eleven Indonesia Dalam Rangka Beradaptasi Dengan Pasar Lokal

Alfin Thoha Lazuardi, Dr. Goedono, Prof, MBA.

2012 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Penelitian dalam tesis ini terutama ditujukan untuk menganalisa dan mengevaluasi strategi persaingan yang saat ini sedang dilaksanakan oleh 7-Eleven Indonesia dalam rangka beradaptasi dengan pasar lokal. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kasus, dimana data-data yang digunakan meliputi data primer yang diperoleh berdasarkan wawancara (individual depth interview) dengan pihak manajemen perusahaan dan observasi langsung yang dilakukan pada enam gerai 7-Eleven di Jakarta. Sedangkan data sekunder didapat melalui laporan penjualan, artikel koran, dan majalah. Metode analisa yang digunakan bersifat kombinasi dari kualitatif dan kuantitatif atau dinamakan sebagai triangulasi, dengan meneliti beberapa faktor yang meliputi: visi/misi perusahaan, rencana perusahaan lima tahun ke depan, move strategic yang dilakukan, jenis layanan yang disediakan, observasi lokasi gerai, persepsi konsumen tentang kualitas produk dan harga, hambatan yang sedang dihadapi saat ini, para pesaing terdekat dan value chain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep yang diusung oleh 7-Eleven Indonesia, dimana menggabungkan konsep convenience store dengan konsep kafetaria atau resto telah berhasil menjawab kebutuhan anak muda akan gaya hidup modern ala Barat yang identik dengan kebebasan memilih dan berkreasi. Konsep yang diusung oleh 7-Eleven Indonesia tersebut adalah menggunakan penerapan broad differentiation strategy melalu pendekatan think-global, actlocal. Secara keseluruhan, adanya regulasi pemerintah khususnya masalah perizinan kepemilikan modal asing sesuai dengan Daftar Negatif Investasi (DNI) menjadi awal mula dari perubahan strategi 7-Eleven Indonesia.

Research in this thesis is primarily intended to analyze and evaluate competitive strategies currently being implemented by 7-Eleven Indonesia in order to adapt to local markets. The research method used a qualitative approach through case studies, where the data used include primary data obtained through interviews (individual depth interviews) with the company management and direct observations made on six 7-Eleven outlets in Jakarta. The secondary data were obtained through sales reports, newspaper articles, and magazines. The method used is combining qualitative with quantitative or named as triangulation, by examining several factors including: vision / mission of the company, the company plans five years into the future, strategic move, type of services provided, the location of the observation booth, consumer perception of product quality and price, barriers that are faced today, the closest competitors and the value chain. The results showed that the concept promoted by the 7-Eleven Indonesia, which combines the convenience store concept with the concept of a cafeteria or restaurant has managed to address the needs of young people with modern Western lifestyle, synonymous with freedom of choice and creativity. Concept promoted by the 7-Eleven Indonesia used a broad differentiation strategy through the application of the think-global, act-local approach. Overall, the presence of government regulation, especially the licensing of foreign capital ownership is in accordance with the Daftar Negatif Investasi (DNI) to the beginning of the 7- Eleven strategy change in Indonesia.

Kata Kunci : 7-Eleven, PT. Modern Internasional Tbk., PT. Modern Putra Indonesia, convenience store, broad differentiation strategy, think-global, actlocal, Daftar Negatif Investasi (DNI), persaingan usaha


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.