Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN TRANSCENDENTAL FUTURE TIME PERSPECTIVE DENGAN KECENDERUNGAN MENGAMBIL RISIKO

MASNAENI AHMAD, Rahmat Hidayat, Ph.D

2012 | Tesis | S2 Psikologi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecenderungan mengambil risiko dengan religiusitas dan transcendental future time perspective. Subjek dalam penelitian ini (N=203) adalah Pegawai Negeri Sipil dari tiga belas Satuan Unit Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Kepulauan Selayar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Peneliti menggunakan tiga kuesioner dalam pengambilan data yang terdiri dari skala kecenderungan mengambil risiko, religiusitas dan transcendental future time perspective. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang religius akan menghindari pengambilan risiko dalam hal ekonomi, etika, kesehatan dan sosial, keamanan, keuangan. Selain itu, orang yang memiliki keyakinan kuat tentang adanya kehidupan akhirat akan menghindari pengambilan risiko dalam hal ekonomi, kesehatan dan sosial, pencarian sensasi dan keuangan. Dalam memilih domain resiko, sebagian besar subjek dalam penelitian ini dipengaruhi oleh lingkungan seperti budaya dan status mereka sebagai pegawai negeri sipil.

This study investigated the relationship between risk taking tendency and two other variables assumed to be antecedents i.e. religiosity and transcendental future time perspective. Participants of this study (N=203) are civil servant from thirteen government institution. This study used quantitative approach by survey method in collecting data. The researcher used three questionnaires in collecting the data which were risk taking scale, religiosity scale and transcendental future time perspective inventory. The result showed that people with high religiosity is low in terms of economics, ethics, social, health, safety, finance and recreational risk taking tendency. Strong belief about the afterlife would support people avoiding economics, health, social, financial and sensation seeking risks. In choosing a domain of risk taking, most of the respondents were influenced by the environment, especially their workplace culture and their status as the civil servant.

Kata Kunci : kecenderungan mengambil risiko, religiusitas, transcendental future time perspective.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.