EKSTRAK UMBI GADUNG, Dioscorea hispida DENNST AKSESI TIMOR LESTE SEBAGAI ZAT ANTI MAKAN BAGI WALANG SANGIT, Leptocorisa oratorius F. (HEMIPTERA: ALYDIDAE), HAMA TANAMAN PADI, Oryza sativa L.

ELISIO DA SILVA NETO, Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi, Ms.,

2012 | Tesis | S2 Biologi

Walang sangit (Leptocorisa oratorius F.) dapat menyebabkan kehilangan hasil gabah padi mencapai 10-40%, bahkan 100% gagal total. Saat ini telah dikembangkan insektisida nabati dari ekstrak tanaman. Umbi gadung (Dioscorea hispida Dennst) telah digunakan sebagai bahan insektisida oleh beberapa petani padi di Timor Leste. Tujuan penelitian pertama untuk menentukan keefektivitas masing-masing ekstrak umbi gadung dengan air, metanol, dan kloroform sebagai anti makan bagi walang sangit. Tujuan kedua yaitu untuk menentukan kandung senyawa dari hasil ekstrak umbi gadung. Laboratorium Penelitian dilakukan di Laboratorium Entomologi dan Biokimia Fakultas Biologi UGM pada bulan Maret sampai Mei 2012. Serbuk umbi gadung sebanyak 150g masing-masing dimaserasi dengan pelarut metanol, kloroform, dan air. Bioassay dilakukan dengan dua seri yaitu dengan seri konsentrasi 5% dan 10%. Setiap seri terdiri dari ekstrak air, metanol, dan kloroform. Setiap seri perlakuan dilakukan dengan tiga ulangan. Masing-masing konsentrasi diuji pada walang sangit dan dilibatkan 30 imago walang sangit. Uji dilakukan dalam olfaktometer tiga lengan. Analisa kandungan senyawa dalam ekstrak dengan metode Kromatografi Lapisan Tipis (KLT). naman Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya antara 2,22%-7,78% walang sangit memilih perlakukan ta padi dengan ekstrak umbi gadung, sedangkan antara 75,56%-76,67% walang sangit memilih tanaman padi tanpa perlakuan dengan ekstrak umbi gadung. Berarti ekstrak umbi gadung efektif sebagai anti makan bagi walang sangit. Adanya empat macam golongan senyawa dalam ekstrak umbi gadung yaitu alkaloid, saponin, terpenoid, dan fenolik.

d Rice bug (Leptocorisa oratorius F.) cause lost of rice grain yield reached 10-40%, even 100% lost of rice grain. Insecticide extrated from plants have been developed to control rice bug recently. Water extracts yam tubers (Dioscorea hispida Dennst) has been used as an insecticide by some rice farmers in Timor Leste. This study has two aims, the first was to determine the effectiveness of yam tubers extracted by water, metanol, and chloroform respectively, as antifeedant for rice bug. The Second one was to analyze the compounds of extracting product. The study was conducted from Marh to May 2012 at the Entomology Laboratory and Biochemistry labortory, Faculty of Biology UGM. Extract of tubers yam produced by macerating of 150g powder yam tubers with methanol, chloroform, and water respectively. There were two series of bioassay, 5% and 10% series. Each series consist of water, metanol, and chloroform extract respectively. The treatments withs three times replication. Each series of concentration treated to rice plants and its exposed to 30 imago of rice bug. All treatmets was done in the three arms olfactometer. Analyzing of the compound extracts by Thin Layer Chromatography (TLC). indicated that only between 2,22% The results -7,78% rice bug choosed the paddy with tubers extract, while between 75,56%-76,67% rice bug chooced paddy without tubers extract. Its meant yam tubers extracts were effective as antifeedant for rice bug. There were four classed compounds of the yam tubers extracts, alkaloids, saponins, terpenoids, and phenolic.

Kata Kunci : Walang sangit, ekstrak umbi gadung, dan bioassay.