MODIFIKASI ALAT PENCELUP BATIK SECARA MEKANIS PADA PROSES PEMBUATAN BATIK TULIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
FARID M, Ir. Agus Prasetya, M.Eng.Sc., Ph.D.
2012 | Tesis | S2 Mag.Sistem TeknikBatik adalah suatu teknik pewarnaan berpenghalang lilin (wax-resist dyeing) yang digunakan pada tekstil. Saat ini, produk batik yang dihasilkan dari Indonesia memiliki kualitas yang bagus dan banyak diminati oleh pangsa pasar di luar negeri. Perkembangan dan permintaan batik dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang mengakibatkan banyak bermunculan industri batik khususnya di Kabupaten Bantul. Namun, semakin banyaknya industri batik yang ada saat ini tidak diimbangi oleh peningkatan output yang dihasilkan dikarenakan belum diterapkannya teknologi dalam proses produksinya. Pada penelitian ini akan mengaplikasikan teknologi dalam salah satu proses produksi yang ada pada proses pembuatan batik yang keseluruhannya masih dilakukan secara manual. Alat yang dibuat ini dinamakan alat pencelup batik yang berfungsi untuk mencelupkan warna pada kain batik yang telah selesai diberi malam. Alat ini dibuat bertujuan untuk meminimalisasi waktu proses produksi, khususnya pada proses pewarnaan tanpa mengurangi kualitas dari batik itu sendiri. Selain itu, dengan adanya alat ini diharapkan dapat meningkatkan keuntungan. Alat ini berdimensi 1610 mm x 650 mm x 460 mm dan terbuat dari bahan-bahan yang mudah didapat dipasaran. Setelah dilakukan pengujian terhadap alat pencelup batik dan terhadap batik yang dihasilkan dari proses pewarnaan dengan menggunakan alat tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa dengan adanya alat tersebut proses pewarnaan batik dapat menjadi lebih efektif dan efisien. Hal ini dibuktikan dengan waktu proses pewarnaan yang lebih singkat menjadi 30 menit sehingga berdampak pula pada keuntungan yang diperoleh oleh industri menjadi 65% lebih besar dari pada proses pewarnaan dengan metode manual. Selain itu, kualitas warna yang dihasilkan dari alat ini lebih merata dan lebih pekat serta memiliki ketahanan luntur yang lebih baik daripada menggunakan metode manual dalam pewarnaan batik.
Batik is a coloration technique that is blocked by wax and uses in textile. At this time, batik from Indonesia has good quality and is preferred by market share in foreign very much. Development and demand for batik every year has enhanced that effect in establishment of many industries in Bantul district, especially. However, the enhancing number of batik industry is currently not matched by enhancing output that be produced, not due to the implementation of technology in their production process. The research will apply technology in one of existing production process in whole process of making batik is still carried out manually. The tool is called a color dyeing tool that serves to give color for batik that has been given wax. The tool is maked to minimize time of production process, especially for coloration time without reducing quality. Furthermore, existence of the tool is expected to enhance profit. The tool has dimension, 1610 mm x 650 mm x 460 mm and made of materials that are easily obtainable in the market. Testing of batik and performance of the color-dyeing-tool that is produced by color-dyeing-tool showed that the color-dyeing-tool can make coloration process more effective and more efficient. This is evidenced by the shorter dyeing process (30 minutes) sothe profit that is earned by the industry becomes 65% greater than those with manual method. Furthermore, color quality produced by this tool is better (smoother, stronger, and more color resistance) than using manual dyeing process.
Kata Kunci : Batik, Alat Pencelup Warna, Uji Kelunturan, Uji Daya Serap Warna