Laporkan Masalah

FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG PROPINSI SULAWESI SELATAN

Sidig Hery Sukoco, Prof. dr. Muhammad Juffrie, Sp.A(K),Ph.D,

2012 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang : Diare masih merupakan penyebab kedua kematian pada balita di seluruh dunia. Survey Kesehatan Rumah Tangga tahun 2000 menunjukkan angka kesakitan diare sebesar 301 per 1000 penduduk dengan episode diare pada balita 1,3 kali pertahun, angka kesakitan diare tahun 2003 meningkat menjadi 372 per 1000 penduduk dan episode kesakitan diare pada balita meningkat menjadi 1,8 kali pertahun. Kasus diare di Kabupaten Sidenreng Rappang 34,46% terjadi pada kelompok umur bayi dan balita. Peningkatannya terjadi pada bulan September, Oktober dan Nopember pada setiap tahunnya. peningkatan kasus melebihi dua kali lipat dari kasus tahun sebelumnya. Kejadian diare pada anak dipengaruhi oleh kualitas air minum, sanitasi lingkungan, personal hygiene, kemiskinan, kesehatan, status gizi. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sebelum menyuapi anak, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun setelah menceboki anak dan status gizi dengan kejadian diare pada balita. Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan case control. Populasi penelitian adalah balita. Kasus adalah balita yang menderita diare, sedangkan kontrol adalah balita yang tidak menderita diare. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling. Hasil : Analisis multivariat menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu OR sebesar 2,82 (95% CI 1,72-4,63) p=0,000. Sedangkan status gizi OR sebesar 1,85 (95% CI 1,015-3,370) p=0,045. Kesimpulan : Ibu yang mempunyai tingkat pengetahuan kurang mempunyai risiko anaknya terkena diare sebesar 3 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang mempunyai tingkat pengetahuan baik. Anak balita dengan status gizi kurang mempunyai risiko terkena diare sebesar 2 kali lebih besar dibandingkan dengan anak dengan status gizi baik. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sebelum menyuapi anak dan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun setelah menceboki anak tidak bermakna baik secara statistik maupun kemaknaan biologi.

Background: Diarrhea is the second leading cause of death in infants worldwide. Household Health Survey 2000 showed incidences of diarrhea is 301 in 1000 population with episodes of diarrhea in infants 1.3 times in year, diarrheal morbidity in 2003 increased to 372 in 1000 population, and episodes of diarrhea morbidity in infants increased to 1.8 times in year . Diarrhea cases in the District Sidenreng Rappang 34.46% occurred in the age group of infants and toddlers. Increase occurred in September, October and November in each year. Increase in cases more than twice from a year earlier cases. Incidence of diarrhea in children is influenced by the quality of drinking water, environmental sanitation, personal hygiene, poverty, health, nutritional status. Objectives: To determine the relationship between the level of maternal knowledge, the habit of washing hands with soap before feeding the child, the habit of washing hands with soap after cleaning a child's nutritional status and the incidence of diarrhea in infants. Methods: The case control study design. The study population was a toddler. Cases were infants with diarrhea, whereas the control infants who did not suffer from diarrhea. Sampling was conducted in this study using purposive sampling. Results: Multivariate analysis showed that the level of knowledge of the mother OR 2.82 (95% CI 1.72 to 4.63) p = 0.000. While the nutritional status of the OR of 1.85 (95% CI 1.015 to 3.370) p = 0.045. Conclusion: Mothers who have a lack of knowledge level of children at risk of diarrhea is thrice larger than the mother who has a good knowledge level. Nutritional status of children under five with diarrhea have less risk by twice greater than children with good nutritional status. The habit of washing hands with soap before feeding the child and the habit of washing hands with soap after cleaning a child either statistically insignificant or biological significance.

Kata Kunci : Balita, Diare, Sidenreng Rappang.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.