STRATEGI BERSAING MEMO AREMA (Survei Deskriptif tentang Strategi Bersaing Harian Pagi Memo Arema Tahun 2011)

NISA ALFIRA, Dr. Phil Ana Nadhya Abrar, M.E.S

2012 | Tesis | S2 Ilmu Politik/Ilmu Komunikasi

Harian Pagi Memo Arema adalah salah satu perusahaan surat kabar harian pagi yang terbit dan memiliki jangkauan wilayah edar di Malang Raya. Memo Arema bersaing dengan surat kabar harian pagi lainnya yang beredar di Malang Raya untuk memperoleh sumber daya langka berupa pilihan pembaca dan pendapatan iklan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, memaparkan dan menganalisis strategi bersaing yang diterapkan Memo Arema pada tahun 2011. Penelitian ini difokuskan untuk mengkaji dua aspek yaitu pertama, strategi bersaing Memo Arema tahun 2011 untuk membangun sirkulasi serta kedua, strategi bersaing Memo Arema tahun 2011 untuk menjual ruang (space) iklan dalam produk Memo Arema kepada para pemasang iklan. Memo Arema berada dalam struktur pasar monopolistik yang diisi banyak perusahaan surat kabar yang masing-masing menghasilkan produk surat kabar harian pagi yang berbeda. Memo Arema bekerja dengan prinsip pemasaran yang menempatkan kepentingan audiens (pembaca) sebagai prioritasnya. Diferensiasi produk menjadi daya tawar khusus baik untuk menjual produk maupun menjual ruang iklan kepada para pemasang iklan. Keunggulan bersaing yang diperoleh dari kekhasan produk sebagai surat kabar kriminal ditunjang oleh taktik distribusi yaitu loper tembak. Loper tembak adalah taktik distribusi dimana para loper koran secara khusus menjual surat kabar Memo Arema dengan berkeliling ke wilayah terjadinya peristiwa yang disebutkan oleh berita Memo Arema pada hari tersebut. Mereka menawarkan koran dengan menyebutkan judul berita, nama korban, nama pelaku tindak kriminal, atau hal lain yang menjadi intisari berita yang berpotensi menarik minat masyarakat wilayah tersebut untuk membeli surat kabar Memo Arema. Pada tahun 2011 Memo Arema memiliki 65 orang loper tembak dengan lima orang diantaranya adalah loper tembak wanita yang secara khusus menjual koran di wilayah Kota Malang. Secara umum, Memo Arema menerapkan dua strategi bersaing pada tahun 2011 yaitu strategi analog melalui versi produk cetak dan strategi digital. Strategi digital ditempuh dengan meluncurkan situs resmi www.memoarema.com pada bulan April 2011.

Memo Arema is one of mass media firm that produces and distributes their daily newspaper in Malang Raya region. They are in competition with other dailies in the industry to get audience attention and advertising revenue that act as scarce resources for mass media firms. This research aims to know, to describe and to analyze the competition strategy Memo Arema implement in 2011. This research focuses at two aspects, first is about Memo Arema competiton strategy to build circulation, and the second is about Memo Arema competition strategy to sell their advertising spaces to the advertisers. Memo Arema lives in the monopolistic market structure where many firms produce differentiated daily newspapers. Audience needs are their orientation because they work based on the marketing framework. Their unique product characteristic of selling criminal news becomes their bargaining power not only to sell their product but also to sell their advertising spaces the advertisers. Their unique product characteristic works hand in hand with their unique distribution tactic names loper tembak. Loper tembak works for Memo Arema by selling the daily accros Malang Raya by mentioning the title of the news, the headline, the identity of a criminal victim, or the core of that day news of the daily to attract the citizen around the area in which the crime happened. In 2011, there are 65 people who work as loper tembak for Memo Arema, 5 people are women who sells the daily specially in Malang City area. Analog and digital strategy become their two grand competition strategies in 2011. Digital strategy built by published their official site at www.memoarema.com by April 2011.

Kata Kunci : surat kabar harian pagi, Memo Arema, strategi bersaing, manajemen strategis media, pemasaran.