MAKNA DAN PERSEPSI ABORSI (Studi Aborsi dalam Perspektif Fenomenologi Persepsi Merleau Ponty)
ANDINI SETYA KARLINA, Dr. Partini, SU.
2012 | Tesis | S2 SosiologiAborsi merupakan salah satu isu kesehatan reproduksi yang mengundang kontroversi dalam wacana agama dan norma-norma atau nilai yang dianut oleh masyarakat. Di negara yang tidak mengizinkan aborsi seperti Indonesia, banyak perempuan terpaksa mencari pelayanan aborsi tidak aman karena ketiadaan pelayanan aborsi aman atau biaya yang ditawarkan terlalu mahal. Dari permasalahan yang ada pertanyaan yang muncul kemudian adalah : mengapa subyek (perempuan) melakukan tindakan aborsi dan apa yang melatar belakangi mereka hingga sampai pada keputusan tersebut? Bagaimana mereka memaknai dan mempersepsikan aborsi sebagai sebagai sebuah kesadaran di tengah pertentangan antara kultur dan nilai yang ada dalam masyarakat? Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses pemaknaan seseorang yang pernah melakukan aborsi dalam memahami aborsi itu sendiri, menganalisis bagaimana terjadinya perubahan nilai dalam memaknai aborsi dan mengetahui persepsi mereka atas aborsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dan fenomenologi persepsi dari Merleau Ponty digunakan sebagai alat analisis sekaligus. Ponty melihat adanya proses sublimasi (penyaringan terhadap suatu tindakan) pada setiap subyek untuk menjadi seorang manusia eksistensial yang menghasilkan kesadaran meliputi : prarefleksi, tubuh, dan bahasa agar dapat diterima dalam suatu masyarakat dimana dia hidup. Pengalaman akan Prarefleksi, Tubuh, dan Bahasa sangat berpengaruh terhadap hasil Sublimasi subyek yang pernah melakukan tindakan aborsi. Pada satu titik tertentu hasrat subyek tidak dapat terpenuhi karena tindakan mereka sebagai individu harus sesuai dengan sistem sosial di masyarakat untuk dapat menjadi manusia eksistensial. Hasrat tersebut bagi mereka tidak sesuai dengan sistem sosial yang dianut masyarakat, hingga akhirnya membawa perasaan dilematis yang cukup besar dan berujung pada keputusan aborsi yang sesungguhnya tidak ingin mereka lakukan.
Abortion has become controvercial issue of health reproduction especially in some religion and other value system that our people belief. At some countries like Indonesia which forbid this action, women have to looking for unsave service to get aborted because there is no information about save abortion and sometimes they think it takes a lot of cost. Thus, there some question about these problems : why subject (women) did abortion and for what reason they finally dicided that? What it is mean for them and how they percieve it? This reserarch aim to identify the abortion meaning process of people who had done it and how the value changed. This research use qualitative method with phemenology approach, Ponty’s phenomenology of perception provide as analyzing tool. The sublime notion in Ponty theory serve as understanding process (from understanding to action) from existencial subject such as prereflection, body, and language in society. Experience in prereflection, body, and language is significant to subject sublime in understanding abortion action. At some point the subject desire is incompitable to cope with in order to exist. Thus desire lack to fulfil the social system which brought enormous dillemas, an abortion action had to be made even if it is regretfull decision.
Kata Kunci : Makna, Persepsi Aborsi, dan Subilmasi