ANALISIS KARAKTERISTIK SPASIAL DAN TEMPORAL HUJAN EKSTRIM DI WILAYAH LERENG GUNUNG MERAPI

Dhian Dharma Prayudha, Dr. Ir. Rachmad Jayadi, M. Eng.,

2012 | Tesis | S2 Mag.Pengl.Bencana Alam

Hujan memiliki karakteristik temporal dan spasial dengan pola tertentu. Hal ini antara lain dapat dipengaruhi oleh variasi topografi dan klimatologi suatu wilayah. Karakteristik hujan diantaranya adalah intensitas, durasi, kedalaman dan frekuensi. Intensitas hujan tinggi dengan durasi tertentu dapat menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya aliran lahar dingin yang timbul dari longsoran material rombakan yang terdeposit pada sistem sungai. Aliran lahar dingin berpotensi menimbulkan bencana karena mempunyai kecepatan tinggi serta kemampuan daya rusak yang besar. Informasi rinci tentang karakteristik hujan ekstrim di wilayah lereng Gunung Merapi dapat digunakan untuk analisis yang terkait dengan mitigasi bencana sedimen dan sistem peringatan (warning system) bahaya aliran lahar dingin. Apabila tidak tersedia data hujan durasi pendek rumus intensitas hujan dapat diturunkan dengan pendekatan secara empiris, seperti menggunakan metode Sherman, Kimijima, Haspers dan Mononobe. Selain itu, untuk analisis karakteristik spasial intensitas hujan ekstrim di daerah penelitian ini dapat juga dilakukan dengan cara interpolasi keruangan (spatial) menggunakan metode Inverse Distance Weighted (IDW) dengan bantuan perangkat lunak ArcGis. Hasil interpolasi spasial intensitas hujan di beberapa pos hujan dapat menggambarkan distribusi pola sebaran intensitas hujan di suatu luasan daerah tertentu. data hujan jam- Hasil analisis jaman di wilayah lereng Gunung Merapi dengan pendekatan rumus empiris Sherman, Kimijima, Haspers dan Mononobe menggunakan indikator ketelitian nilai Root Mean Square Error (RMSE), menunjukkan bahwa 10 stasiun hujan dari 14 stasiun yang dianalisis memiliki kecenderungan kesesuaian karakteristiknya terhadap rumus Sherman. Karakteristik sebaran hujan secara spasial dan temporal menggunakan data hujan yang dipilih sesuai kejadian hujan dengan durasi waktu tertentu yang seragam (isolated event) untuk durasi 1 jam pada bulan Januari 1981-2010 menunjukkan pola sebaran hujan yang tidak merata dan relatif terpusat atau mengelompok. Kedalaman hujan1 jam maksimum pada pusat wilayah hujan antara 10 mm sampai 61 mm dengan radius luas pengaruh hujan 250 m sampai 5 km. Hasil analisis spasial menunjukkan pusat wilayah hujan yang dominan terjadi di bagian Barat dan Barat Daya.

pattern of Rainfall has certain temporal and spatial characteristics that influenced by the topographic and climatology variations of an area. The characteristics of rainfall are the intensity, duration, depth, and frequency. The combination of high intensity and specific duration of extreme rainfall can be one of significant factors, which trigger the occurrence of lahar flow. This condition caused by the movement of deposit sediment on river system. Lahar flow has potential of disaster because of its high speed and ability to effect massive damage. Accurate information about the characteristics of extreme rainfall on the slopes of Mt. Merapi can be used for the analysis related to sediment disaster mitigation and the warning system of lahar flow hazard. In case of limited data of short duration recorded rainfall, the intensity-duration relationship can be derived through empirical approach using the formula of Sherman, Kimijima, Haspers, and Mononobe.Furthermore, spatial characteristics analysis of extreme rainfall in the research area can also be done by spatial interpolate which use the method of Inverse Distance Weighted (IDW) with ArcGIS software. Result of the spatial interpolation will illustrate the distribution pattern of rainfall intensity in a particular coverage area. on the slopes of Mt. Merapi with Result of analysisby using recorded hourly rainfall accuracy indicator value of the Root Mean Square Error (RMSE), shows that 10 of 14 rainfall stations have a tendency of characteristics compatibility with Sherman formula. The temporal and spatial characteristics analysis of rainfall by using selected data according to the rainfall with isolated event for duration of 1 hour on January 1981 – 2010, shows that the characteristics of the distribution pattern of rainfall is relative to the centralized or clustered. The maximum hourly rainfall depth at the center of a rainfall coverage area is 10 mm up to 61 mm with radius of influence area is 250 meters to 5 kilometers. The results of analysis also clearly explain that the center of rainfall coverage area is located in the West and Southwest of Mt. Merapi slopes.

Kata Kunci : Hujan ekstrim, ntensitas hujan, karakteristik spasial dan temporal