Laporkan Masalah

VALIDITAS CT-SCAN PADA DIAGNOSIS KANKER NASOFARING

YANA SUPRIATNA, Prof. dr. Arif Faisal, Sp.Rad (K), DHSM

2012 | Tesis | S2 Ked.Klinik/MS-PPDS

Kanker nasofaring (KNF) merupakan tumor ganas kepala leher tersering ditemukan, yang memiliki tingkat keganasan sangat tinggi. CT-scan termasuk modalitas radiologi pilihan pada kebanyakan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai, sensitivitas, spesifisitas dan akurasi hasil pemeriksaan CT-scan, memakai SSCT dan atau MSCT, pada diagnosis KNF dan evaluasi post-terapinya. Penelitian uji diagnostik dengan retrospektif observasional ini dilakukan dengan menilai adanya massa atau penebalan di nasofaring, dan ketidaksimetrisan fossa Rosenmuller dan torus tubarius berdasarkan hasil CT-scan pada KNF, yang dibuktikan dengan baku emas hasil pemeriksaan PA, antara 1 Desember 2009 sampai 28 Februari 2012 di RSUP Sardjito Yogyakarta. Nilai kesepakatan interobserver tiga spesialias radiologi pemeriksa hasil CT-scan sangat kuat (nilai kappa =1). Diperoleh sebanyak 224 sampel yang memenuhi syarat kriteria inklusi dan eksklusi, terdiri dari 150 laki-laki, dan 74 perempuan, dengan rerata umur 47,84 tahun (69% pada rentang umur 30-60 tahun). Hasil PA menunjukkan 93% termasuk WHO tipe III, dengan rasio laki-laki dan perempuan sebesar 2:1. Validitas CT-scan keseluruhan menggunakan SSCT dan MSCT, dalam diagnosis dan evaluasi post-terapi KNF, memiliki nilai sensitivitas 85%, spesifisitas 49%, dan akurasi 66%. Khusus MSCT dalam diagnosis saja, memiliki nilai sensitivitas, spesifisitas dan akurasi tertinggi, masing-masing 88%, 67% dan 83%. Meskipun tidak mencapai angka tertinggi yang diharapkan, namun validitas yang cukup tinggi ini, dan dengan selalu ditemukan adanya penebalan atau massa di nasofaring, dan sebagian besar menimbulkan ketidaksimetrisan torus tubarius dan fossa Rosenmuller, kelainan pada CT-scan ini dapat digunakan sebagai parameter menetapkan diagnosis dan evaluasi post-terapi KNF.

Nasopharyngeal cancer (NPC) is the most frequent among head and neck malignant tumor, which has a very high degree of malignancy. CT-scan is chosen in most hospitals as a radiological modality for NPC. The aims of this study was to know the validity of CTscan on diagnosis and evaluation of NPC. A retrospective observational diagnostic test was conducted to assess the presence of NPC on CT-scan results, as evidenced by the gold standard of biopsy, between December 1, 2009 through February 28, 2012 in Sardjito Hospital Yogyakarta. The value of interobserver agreement from three radiologists who evaluate CT scan for NPC is very strong. Total of 224 patients consist of 150 men and 74 women, with mean age of 47 years, showed 93% WHO type III, with the ratio of male and female of 2:1. The validity of entire CT-scan on NPC had sensitivity 85%, specificity 49%, and accuracy 66%. The highest sensitivity, specificity and accuracy on MSCT in the diagnosis were 88%, 67% and 83%, respectively. The high enough of validity and always found a thickening or a mass in the nasopharynx, and most of the asymmetry of tubarius torus and fossa Rosenmuller, these abnormalities on CT-scan could be used as a parameter to determine the diagnosis and evaluation of NPC.

Kata Kunci : Kanker nasofaring, CT-scan, torus tubarius, fossa Rosenmuller, validitas


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.