KINERJA PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA AMBON
MICHAEL MAINAKE, Ir. Budi Kamulyan, M.Eng.
2012 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & DaerahPerkembangan Kota Ambon sebagai Ibukota Propinsi Maluku yang merupakan pusat pemerintahan, pendidikan, perdagangan dan jasa berimplikasi langsung terhadap kecenderungan buangan/limbah yang meningkat dan bervariasi. berbagai permasalahan yang muncul adalah banyaknya pembuangan sampah ke sungai, saluran irigasi, pekarangan, masih terbatasnya sampah yang terangkut ke TPA serta jangkauan pelayanan yang masih terbatas. Penelitian ini Bertujuan untuk mengevaluasi Kinerja Pengelolaan Sampah Di Kota Ambon serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ruang lingkup spasial penelitian ini meliputi 50 Desa/Kelurahan berdasarkan RUTRK Kota Ambon. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif, dengan teknik analisis menggunakan standar normatif dan distribusi frekuensi. Teknik sampling menggunakan metode stratified random sampling yang membagi populasi yang heterogen menjadi kelompok-kelompok yang homogen berdasarkan sumber penghasil sampah dengan jumlah sampel 100 responden. Penelitian ini menemukan bahwa kinerja pengelolaan sampah di Kota Ambon menurut standar normatif sudah cukup baik. Dilihat dari prioritas pelayanan sampah juga sudah tepat yakni daerah komersial, pasar, dan permukiman penduduk yang berkepadatan 50 sampai 100 jiwa/ha. Jumlah sampah yang terangkut setiap hari ke TPA, luas daerah dan jumlah penduduk yang sudah terlayani yakni diatas 50%. Hasil kinerja pengelolaan sampah berdasarkan persepsi masyarakat sudah cukup baik, tetapi belum sepenuhnya sesuai dengan kepuasan atau harapan masyarakat. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan sampah antara lain jumlah personil dan sarana prasarana masih terbatas, operasional pengangkutan yang belum optimal, pendapatan dari retribusi rendah sehingga perlu subsidi untuk operasional, biaya operasional sangat terbatas, masyarakat belum sepenuhnya mendukung pengelolaan sampah dan masih kurangnya penindakan terhadap pelanggaran peraturan tentang persampahan. Penelitian ini merekomendasikan bahwa pemerintah perlu menambah jangkauan pelayanan sampah, personil, peralatan serta memberikan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah kepada masyarakat.
The development of Ambon Municipality as the capital of Maluku Province serving as the center of local government, education, trading and service, has create direct impact on the increasing and various trend of wastes. This research aimed to evaluate the performance of the Ambon Municipality Waste Management and its influencing factors. The spatial scope of this research involved 50 Villages/Kelurahanbased on the RUTRK of Ambon Municipality. The descriptive qualitative and quantitative methods were used in this research, with normative standard and frequency distribution analysis technique. Stratified random sampling method was adopted, in which the heterogeneous population was divided into homogeneous groups based on waste production sources with total samples of 100 respondents. Based on the results of study, the performance of waste management in ambon by the normative standard is good enough, judging by the priority of service is appropriate that junk commercial areas, markets, and the area already underserved population that is above 50%. Waste management performance results based on the public perception is quite good, but not fully subject to the satisfaction or community expectations. This shows the performance of waste management is not fully effective. In addition, factors that affect the performance of waste management, among others, the number of personnel and limited infrastructure, transport operations are not optimal, revenue from the levy low that need subsidies for operations, operating cost are very limitied, the public has not fully support and waste management is still a lack of action against violations of regulations on waste. It is recommended that the government should extend the reachable waste service, provide the community with more personnel, equipments and socialization on better waste management.
Kata Kunci : sampah, kinerja, kelembagaan