DIVERSIFIKASI PENDAPATAN DAN RISIKO PERBANKAN DI INDONESIA
Desta Rizky Kusuma, Dr. Suad Husnan, MBA
2012 | Tesis | S2 ManajemenPertumbuhan pendapatan non-bunga yang melebihi pendapatan bunga pada perbankan di Indonesia menjadi motivasi dan latar belakang dalam riset ini. Kondisi tersebut merupakan salah satu bentuk upaya bank untuk menstabilkan pendapatan, atau disebut dengan diversifikasi pendapatan. Penelitian di bidang diversifikasi pendapatan bank khususnya di negara maju memberikan hasil yang beragam dan kontradiktif, sedangkan di Indonesia masih relatif sedikit yang mengkaji fenomena ini. Tujuan riset, pertama menguji pengaruh dari diversifikasi pendapatan bank terhadap risiko akuntansi dan pasar. Kedua dan ketiga, menguji pengaruh pendapatan non-bunga dari fee based dan trading terhadap risiko akuntansi dan pasar. Keempat, menguji pengaruh dari diversifikasi pendapatan terhadap risiko pada ukuran bank yang berbeda (besar dan kecil). Objek penelitian adalah perbankan di Indonesia, dengan sampel bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2005 – 2009. Observasi penelitian ini berjumlah 119, terdiri dari 26 bank selama 5 tahun dengan jenis data panel tidak seimbang (unbalanced). Data penelitian sebagian besar diperoleh dari BEI dan BI dari Direktori Perbankan Indonesia (DPI). Diverfikasi pendapatan diproksikan dengan tiga variabel, yaitu pendapatan non-bunga bersih, pendapatan fee based, dan pendapatan trading. Risiko diukur dengan dasar akuntansi dan pasar, pada risiko akuntansi diproksikan dengan variabel deviasi standar ROA dan ROE sedangkan pada risiko pasar diproksikan dengan variabel deviasi standar return saham, Beta saham (risiko sistematis), dan deviasi standar residual persamaan CAPM (risiko unsistematis). Metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan 20 estimasi persamaan. Masing-masing hipotesis (H1 – H4) mempunyai jumlah sebanyak 5 estimasi persamaan. Hasil pengujian H1 menunjukkan bahwa diversifikasi pendapatan bank meningkatkan risiko akuntansi pada bank kecil, sebaliknya pada bank besar dapat memberikan manfaat pengurangan risiko pasar. Hasil pengujian H2 menunjukkan bahwa bank kecil yang mendiversifikasi pendapatannya dari aktivitas fee based akan meningkatkan risiko yang dihadapinya baik akuntansi dan pasar, ditunjukkan dari pengaruh fee based income yang dominan positif terhadap kelima proksi risiko. Pada H3 memberikan hasil yang kontradiktif antara risiko akuntansi dengan risiko pasar, yang mana aktivitas bank dari trading berpengaruh positif terhadap risiko pasar dan negatif terhadap risiko akuntansi. Hasil ini membutuhkan kajian lebih lanjut untuk dapat menjelaskan hasil yang kontradiktif tersebut. Hasil pengujian hipotesis terakhir (H4) menunjukkan bahwa bank berukuran kecil mempunyai risiko yang lebih tinggi dibandingkan bank besar ketika mendiversifikasi usahanya, ditunjukkan dengan pengaruh positif yang konsisten terhadap risiko.
-
Kata Kunci : diversifikasi pendapatan, pendapatan non-bunga, fee based income, trading, risiko akuntansi, risiko pasar.