PERBANDINGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ANTARA METODE PROBABILITAS BAYESIAN DAN METODE AHP DALAM PENENTUAN SESEORANG BERESIKO TERKENA PENYAKIT GINJAL (Studi Kasus: Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta)
NURJAMIYAH, Dra. Sri Hartati, M.Sc., Ph.D,
2012 | Tesis | S2 Ilmu KomputerKerusakan atau gangguan pada ginjal menimbulkan masalah pada kemampuan dan kekuatan tubuh. Akibatnya, aktivitas kerja terganggu dan tubuh jadi mudah lelah dan lemas. Untuk mendeteksi gangguan pada ginjal, diperlukan uji laboratorium beberapa elemen dalam tubuh. Oleh para tenaga medis, terutama dokter, data nilai hasil laboratorium tersebut dianalisa sehingga didapatkan kesimpulan atau keputusan berkenaan dengan ginjal pasien. Sebagai langkah awal penentuan resiko penyakit ginjal, diperlukan suatu kemampuan analisa yang akurat dalam menentukan keadaan ginjal seseorang. Metode Bayes merupakan pendekatan secara statistik matematik yang membantu kita untuk membuat suatu model ketidakpastian dari suatu kejadian. Sedangkan, metode AHP adalah metode yang dapat membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan menstruktur suatu hirarki dan memasukkan pertimbangan-pertimbangan untuk menghasilkan skala prioritas relatif sehingga orang mampu memilih alternatif terbaik berdasarkan tujuan mereka. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa, metode Bayes dapat mempercepat pengambilan keputusan menentukan resiko penyakit ginjal seseorang pasien. Nilai probabilitas menunjukkan tingkat kepercayaan sistem terhadap penyakit. Sedangkan metode AHP dapat membantu pengambil keputusan untuk mendapatkan informasi dalam menentukan tingkat resiko penyakit ginjal. Sehingga dapat dimanfaatkan lebih lanjut oleh para tenaga medis.
Destruction or impairment of kidney causes problems on physical ability and strength in such a way that body activities is distracted, so easily tired and weak. For detecting kidney’s disorder, laboratory test on several internal organs is required. On behalf of medical staff, particularly a doctor, data of the laboratory tests are analyzed to come into conclusions or decisions pertaining to renal patients. As an initial step of determining renal risk, an accurate analysis is required to verify kidney condition Bayes method is a statistical-mathematical approach enabling us to generate a model of uncertainty for an event, meanwhile AHP (Analytical Hierarchy Process) is a method enabling us to solve complicated problems with a hierarchical structure and considerations to produce a relative priority scale so that anyone is able to choose the best alternative based on his/her aims. This research came to conclude that the Bayes method could accelerate decision making in determining the risk of renal disease faced by patients. Probability rate shows the confidence system level against the renal disease. Meanwhile the AHP method enables decision makers in getting the information to determine the level of renal disease risks. Thus, the system can be further employed by the medical staff.
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Penyakit Ginjal, Probabilitas Bayesian, AHP.