GAYABAHASA KIASAN DALAM DONGENG ANAK BERBAHASA INGGRIS (STUDI KASUS KARYABROTHERS GRIMM DAN HANS CHRISTIAN ANDERSEN)
Rosita Sofyaningrum, Prof Dr. Sopemo Poedjosoedarmo
2012 | Tesis | S2 LinguistikTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan gaya bahasa kiasan dalam dongeng anak berbahasa Inggris karya Brothers Grimm dan Hans Christian Andersen yang berjudul Hansel and Gretel, Rapunzel, Snowdrop, The Mermaid, The Emperor’s New Clothes dan The Nightingale. Penelitian ini khusus membahas gaya bahasa kiasan yang terdapat dalam dongeng tersebut. Gaya bahasa kiasan yang diteliti dalam penelitian ini meliputi metafora, personifikasi, simile, dan hiperbola, dari segi bentuk, makna, fungsi, dan kekhasan dalam dongeng anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis. Penelitian ini tidak menggunakan data statistik yang berupa angka-angka, melainkan dengan mendeskripsikan bentuk, makna, jenis, fungsi, dan kekhasan gaya bahasa kiasan dalam dongeng yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam gaya bahasa kiasan metafora dari sembilan metafora yang diungkapkan Haley, terdapat metafora ke-ada-an (being), metafora kosmos (cosmos), metafora tenaga (energy), metafora permukaan bumi (terrestrial), metafora benda mati (object), metafora bernyawa (animate), dan metafora manusia (human). Sedangkan dalam gaya bahasa kiasan personifikasi, terdapat personifikasi benda mati dan personifikasi makhluk selain manusia. Simile dalam penelitian ini antara lain simile benda abstrak (being), simile benda (object), simile benda langit (cosmos), simile permukaan bumi (terrestrial), simile hewan dan simile tumbuhan. Hiperbola yang melebihlebihkan suatu keadaan dan suatu hal merupakan jenis gaya bahasa kiasan yang juga diketemukan dalam dongeng yang diteliti. Fungsi dari gaya bahasa kiasan pada keempat jenis gaya bahasa yang ada, antara lain; mengungkapkan keindahan yang terdapat dalam gaya bahasa kiasan, memberikan gambaran angan yang jelas, menyatakan hal yang tidak tertangkap, dan menimbulkan kesegaran atau penekanan, untuk memberikan penekanan pernyataan atau situasi untuk mengintensifkan dan meningkatkan kesan dan dampak dari maksud untuk sengaja melebih-lebihkan suatu hal dan keadaan. Kekhasan yang ditemukan berupa penggunaan gaya bahasa kiasan dengan kata pembanding (vehicle) benda permukaan bumi (terrestrial), benda langit (cosmos), dan binatang (animal). Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa anak-anak di Eropa, yang menjadi pembaca atau penikmat dongeng ini, sudah diharapkan mengetahui gaya bahasa kiasan tersebut.
The purpose of this study is to investigate the use of figurative language in English children's fairy tales by Brothers Grimm and Hans Christian Andersen with titled Hansel and Gretel, Rapunzel, Snowdrop, The Mermaid, The Emperor's New Clothes and The Nightingale. This study specifically addresses the style of figurative language contained in English children's fairy tales. Style of figurative language are examined in this study includes metaphor, personification, simile, and hyperbole, in terms of form, meaning, function, and particularities in English children's fairy tales . Advanced Research is a qualitative research produces descriptive data in the form of the written word. This study did not use statistical data in the form of numbers, but rather to describe the form, meaning, types, functions, and uniqueness of figurative language in English children's fairy tales. The results showed that in the style of figurative language metaphor based on Haley’s hierarchy in nine metaphors, the metaphors in the six fairy tales are being, cosmos, energy, terrestrial, object, animate, and human.Personification in this research are inanimate personification and non-human personification. Simile in this research includes abstract (being), objects, cosmos, terrestrial, plants, and animals. Hyperbole in this research are hyperbole that state a thing and hyperbole that state a situation. Function of figurative language in the fourth type of style are; reveal the beauty in the style of figurative language, declare an abstract in a concrete way to give a clear image, stating things that are not captured by human senses, and cause freshness or emphasis the words, to give emphasis to a statement or situation, to intensify and enhance the impression and impact of the intent to deliberately overstate the thing and circumstances.Uniqueness found in the using of vehicle from the figurative language in the form of terrestrial, cosmos, and animal. Through this study it can be concluded that children in Europe, the reader or the audience of this tale, is expected to know the figurative language style.
Kata Kunci : Gaya Bahasa Kiasan, Dongeng Anak, Brothers Grimm dan Hans Christian Andersen