KORELASI KADAR CYSTATIN C DAN FRAKSI EKSKRESI NATRIUM PADA PENDERITA SIROSIS HATI BERDASARKAN DERAJAT SEVERITAS CHILD PUGH

ELLYDIA MUSTIKA, dr. Putut Bayupurnama, SpPD-KGEH,

2012 | Tesis | S2 Ilmu Penyakit Dalam

Pasien sirosis hati dengan gangguan ginjal mempunyai risiko tinggi terjadinya kematian dan mengurangi kelangsungan hidup jika dibandingkan tanpa gangguan ginjal. Gangguan ginjal yang terjadi adalah gagal ginjal prerenal dengan integritas tubular tetap dipertahankan. Fraksi ekskresi natrium, retensi natrium, dan vasokonstriksi renal (penurunan GFR) mempunyai kontribusi komplikasi sindroma hepatorenal pada sirosis hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya korelasi antara kadar Cystatin C yang menggambarkan penurunan fungsi ginjal dengan fraksi ekskresi Natrium pada penderita sirosis hati.. Metode penelitian pada penelitian ini yaitu potong lintang. Penelitian dilakukan di Poliklinik Gastroenterohepatologi dan Bangsal Penyakit Dalam RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Kriteria inklusi adalah pasien dengan diagnosis sirosis hati berdasarkan kriteria klinis, laboratorium dan USG hati, pasien usia ≥18 tahun, mempunyai rekam medis lengkap dan menandatangani persetujuan penelitian. Kriteria eksklusi adalah penderita gagal ginjal koinsiden dengan sirosis hati, penderita sirosis hati yang mengalami sepsis, karsinoma hepatoselular, menggunakan steroid dosis tinggi, memiliki disfungsi tiroid, penderita hipertensi dan penderita diabetes melitus. Rerata kadar cystatin C pada kelompok CHILD A 1,24±0,48 mg/dl, kelompok CHILD B 1,31±0,43 mg/dl, dan kelompok CHILD C 2,24±0,85 mg/dl. Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik untuk nilai Cystatin C antara ketiga kelompok CHILD tersebut (p=0,001). Uji korelasi Spearman’s, kadar Cystatin C memiliki korelasi dengan fraksi ekskresi Natrium di semua kelompok CHILD (r = -0,774; p = 0,001). Simpulan penelitian ini terdapat korelasi negatif kuat antara kadar Cystatin C dengan fraksi ekskresi natrium pada penderita sirosis hati.

Liver cirrhosis patients with renal impairment is a high risk of mortality and reduced survival compared with no renal impairment. Decline in renal function in patients with liver cirrhosis showed a poor prognosis. This study aims to determine the correlation between the levels of cystatin C with the fraction of sodium excretion in patients with liver cirrhosis. The hypothesis advanced is that there is a correlation between decreased renal function depicted by the levels of cystatin C with the fraction of sodium excretion in patients with liver cirrhosis. The research method used in this study is a cross-sectional. The study was conducted at the clinic and ward gastroenterohepatologi Medicine Dr Dr. Sardjito Yogyakarta. Inclusion criteria were patients with a diagnosis of liver cirrhosis based on clinical criteria, laboratory and liver ultrasound, patients aged ≥ 18 years, had a complete medical record and signed a research agreement. Exclusion criteria were patients with renal failure coincident with liver cirrhosis, liver cirrhosis patients who have sepsis, hepatocellular carcinoma, using high-dose steroids, have a thyroid dysfunction, hypertension and diabetes mellitus. The mean cystatin C levels in group A 1.24 ± 0.48 CHILD mg / dl, group B 1.31 ± 0.43 CHILD mg / dl, and group C 2.24 ± 0.85 CHILD mg / dl. There was statistically significant differences for Cystatin C values between the three groups CHILD (p = 0.001). Spearman's correlation test, levels of Cystatin C has a relationship with the fraction of sodium excretion in all groups CHILD (r = -0.774, p = 0.001). Conclusion This study found a strong correlation between high levels of cystatin C with the fraction of sodium excretion in patients with liver cirrhosis.

Kata Kunci : sirosis hati, cystatin C, fraksi ekskresi natrium