PENGARUH PERUBAHAN INKLINASI INSISIVUS TERHADAP TITIK A DAN B SESUDAH PERAWATAN DENGAN ALAT CEKAT TEKNIK BEGG

Sara Anindito, drg. Soehardono D.,MS., Sp.Ort (K)

2012 | Tesis | S2 Ortodonsia

Pergerakan gigi pada teknik Begg diawali dengan gaya tipping untuk meretraksi gigi-gigi anterior ke palatal yang diikuti dengan gerakan ujung akar ke labial. Setelah perawatan teknik Begg tahap tiga, akar gigi insisivus maksila bergerak ke posterior dan tepi insisisal gigi insisivus bergerak ke anterior karena adanya root torque. Pergerakan akar gigi diikuti remodeling sekunder yang bertujuan mempertahankan ketebalan tulang dan hubungan antara gigi ke tulang alveolus agar relatif konstan. Perubahan inklinasi gigi anterior mempengaruhi perubahan titik A dan B. Setelah tahap perawatan aktif dibutuhkan tahap retensi yang bertujuan mempertahankan hasil perawatan yang diperoleh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perubahan inklinasi insisivus terhadap perubahan titik A dan B sesudah perawatan dengan alat cekat teknik Begg dan sesudah tahap retensi tiga bulan. Penelitian dilakukan pada 14 sefalogram dengan kriteria subjek: maloklusi kelas I dan II yang dirawat dengan teknik Begg, overjet lebih dari 4 mm, umur 18-30 tahun dan telah melewati periode retensi tiga bulan. Pengukuran angular untuk mengukur sudut inklinasi insisivus atas digunakan bidang referensi Maxillary Plane. Pengukuran angular sudut inklinasi insisivus bawah digunakan Mandibular Plane. Pengukuran perubahan titik A dan B secara linier menggunakan Horizontal Reference Plane (HRP) dan Vertical Reference Plane (VRP). Perubahan titik A dan B sebelum dan sesudah perawatan serta antara sesudah perawatan dengan sesudah tahap retensi tiga bulan dianalisis dengan paired t-test. Pengaruh perubahan inklinasi insisivus terhadap perubahan titik A dan B sesudah perawatan dengan alat cekat teknik Begg dan sesudah tahap retensi tiga bulan dianalisis dengan uji korelasi product moment Pearson dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan titik A dan B sesudah perawatan (p titik A=0,00 dan p titik B=0,00). Terdapat pengaruh perubahan inklinasi insisivus atas terhadap perubahan titik A sesudah perawatan (r =0,711 dan p = 0,004). Terdapat perubahan titik A (p=0,0003) dan tidak terdapat perubahan titik B sesudah tahap retensi tiga bulan. Tidak terdapat pengaruh perubahan inklinasi inisisivus atas terhadap perubahan titik A (p=0,245) serta tidak terdapat pengaruh perubahan inklinasi insisivus bawah terhadap titik B sesudah tahap retensi tiga bulan (p=0,580).

Tooth movement in the Begg technique begins with the tipping force to retract the anterior teeth to the palate followed by movement of the root tip to the labial. After treatment of stage III Begg technique maxillary incisor tooth roots and move to the posterior edge of the incisors insisisal move because of the anterior root torque. The movement of root followed by secondary remodeling aimed to maintaine the relationship between the thickness of the bones and teeth to the alveolar bone to be relatively constant. Anterior tooth inclination changes affect changes in points A and B. After a phase of active treatment is required retention phase of treatment that aims to maintain the results obtained. The purpose of this study was to determine the effect of changes in incisor inclination towards A and B points after treatment with Begg fixed appliance and three months after the retention phase. The study was carried out on 14 subject sefalograms with criteria: class I and II malocclusions treated with Begg technique, more than 4 mm overjet, age 18-30 years and have passed the retention period of three months. Angular measurements to measure the upper incisor inclination angle used Maxillary Plane reference plane. Mandibular plane was used to measure the angle of lower insicor inclination. Horizontal Reference Plane (HRP) and Vertical Reference Plane (VRP) were used to measure the changes of A and B points. The changes of A and B points before and after treatments and between after treatment and after three months retention phases were analyzed by paired t-test. The effect of insicor inclination change towards the changes of A and B points after treatment with Begg technique fixed appliance and after three months retention phase were analyzed by product moment Pearson correlation test and regresion. The results of the study showed that there were changes A and B points after treatment (p A point =0,00 and p B point =0,00). There was an influence of changes in incisor inclination to the change A point after treatment (r = 0,711 and p = 0.0004). There was change in A point (p = 0,0003) but there was no change in B point after three-month retention phase. There is no change in inclination inisisivus influence on the change point A (p=0,245) and there is no influence of lower incisor inclination changes to point B after three-month retention phase (p=0,580).

Kata Kunci : inklinasi insisivus, titik A dan B, perawatan ortodontik teknik Begg, remodeling ,retensi.