MOTIVASI MELALUI LAYANAN PESAN SINGKAT TELEPON SELULER PADA PERILAKU MEROKOK: Studi di Universitas Muhammadiyah Pontianak
Abduh Ridha, Dr. Dra. Ira Paramastri, M.Si.,
2012 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang: Salah satu masalah kesehatan saat ini adalah semakin mudanya usia mulai merokok di Indonesia. Rata-rata usia tersebut merupakan usia sekolah, namun sebagian dari mereka telah menjadi perokok bahkan kecanduan rokok. Metode konseling berdasarkan transteoritikal dengan memanfaatkan layanan pesan singkat telepon seluler terbukti efektif pada perilaku merokok remaja. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh pesan motivasi berhenti merokok melalui SMS terhadap efikasi diri; keseimbangan keputusan; niat berhenti merokok; dan jumlah rokok yang dihisap. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan pretest-post-test control-group design. Subjek penelitian adalah mahasiswa perokok di Universitas Muhammadiyah Pontianak yang niat berhenti merokoknya berada pada tahap pre-kontemplasi. Penelitian ini melibatkan 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan dan kontrol yang masing-masing terdiri atas minimal 100 orang. Subjek pada kelompok perlakuan diberikan pesan motivasi melalui layanan pesan singkat selama 33 hari. Hasil Penelitian: Mahasiswa yang mendapatkan intervensi SMS dukungan berhenti merokok tidak mengalami peningkatan skor efikasi yang nyata (α>0,05). Untuk skor keseimbangan keputusan terjadi perubahan yang signifikan pada kelompok perlakuan. Terjadi penurunan skor sebesar 0,85 setelah intervensi SMS dukungan diberikan. Penurunan terjadi karena penurunan skor pro sebesar 0,56 dan peningkatan skor kontra sebesar 0,23 (α<0,05). Perubahan skor keseimbangan keputusan juga ikut mempengaruhi (63,9%; X 2 =0,00) peningkatan intensi. Setelah intervensi diberikan terjadi peningakatan intensi kelompok perlakuan, sebesar 37,5% (α<0,05). Kesimpulan: Mahasiswa yang mendapatkan dukungan SMS melalui telepon seluler memiliki keseimbangan keputusan dan intensi yang lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak mendapatkan dukungan.
Background: An emerging health problem in Indonesia nowadays is younger age of smokers both nationally and in some certain areas. They are student, but most of them have been addicted to cigarette smokers. Considering the characteristics of teenagers, counseling method based on transtheoritical commonly used recently is short messaging technology. Objective: To identify effect of smoking cessation motivation message through short messages to self-efficacy; decisional balance; intention to quit smoking; and quantity of cigarettes smoked. Method: The study was an experiment with pretest-posttest control group design. Population of the study were smoking students at Muhammadiyah University of Pontianak that were in the pre-contemplation phase. The study involved two groups, experiment and control each consisting of 100 students. Results: Students that got short message intervention of smoking cessation encouragement did not get significant score of efficacy (α>0.05). Score of decisional balance changed significantly in the experiment group. The score decreased as much as 0.85 after intervention of encouragement through delivered short message. The score decreased due to the decrease of score in pro as much as 0.58 and the increase of score in contra as much as 0.23 (α<0.05). Changes of score in decisional balance also influenced increase of intention (R 2 =63.9%; X 2 =0.00). After the intervention there was increasing of intention in the experiment group as much as 37.5% (α<0.05). Conclusion: Students that got encouragement through cellular phone short message had better balance of decision and intention than those that did not get encouragement.
Kata Kunci : remaja, mahasiwa, perilaku merokok, SMS, transteoritikal