Laporkan Masalah

LOKASI INFARK BERDASARKAN VASKULARISASI SEBAGAI FAKTOR PROGNOSIS OUTCOME FUNGSIONAL STROKE INFARK

Nida'ul Khasanah, dr. Henry Kusumo Husodoputro, Sp. Rad (K)

2012 | Tesis | S2 Ked.Klinik/MS-PPDS

Latar Belakang : Stroke menurut WHO adalah suatu sindrom klinis dengan gejala berupa gangguan fungsi otak secara lokal atau global, yang dapat menimbulkan kematian atau kelainan yang menetap lebih dari 24 jam tanpa penyebab lain kecuali gangguan vaskuler. Di Indonesia, stroke merupakan penyebab kematian utama di rumah sakit maupun di masyarakat dan penyebab kecacatan yang utama. Prevalensi stroke di Indonesia juga meningkat, ditengarai dengan perubahan pola hidup. 85 % kasus stroke adalah stroke infark, dan sisanya adalah stroke perdarahan. CT Scan kepala digunakan secara rutin di banyak rumah sakit pada penyakit-penyakit cerebrovaskuler, untuk konfirmasi diagnosis klinis stroke dan menentukan jenis stroke. Outcome stroke pada umumnya digambarkan dalam bentuk angka kematian dan status fungsional. Penilaian status fungsional pasca stroke pada sebagian besar penelitian menggunakan Barthel Index dan Modified Rankin Scale (mRS). Belum banyak penelitian dilakukan untuk mencari peranan dari lokasi infark dalam menentukan outcome fungsional stroke infark.Lokasi infark diklasifikasikan berdasarkan vaskularisasi menjadi total anterior (TACI), partial anterior (PACI), lacunar (LACI) dan posterior (POCI). Bahan dan Cara : Metode penelitian menggunakan jenis penelitian cohort observasional non eksperimental. Sampel penelitian sebanyak 54 pasien stroke infark yang dirawat di Unit Stroke dan Bangsal Syaraf RSUP Dr. Sardjito pada bulan Oktober 2011 sampai bulan Januari 2012 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan analisis statistik uji x2 dan oneway anova dengan nilai kemaknaan p < 0,05. Faktor prognosis lain yang mempunyai peran dalam outcome fungsional stroke infark dilakukan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil : Hasil pada penelitian ini infark tipe TACI secara bermakna mempunyai skor Barthel Index yang lebih rendah dibandingkan tiga tipe infark lainnya pada pengamatan setelah satu bulan (p=0,006). Untuk urutan disabilitas PACI, LACI dan POCI secara statistik tidak bermakna (p=0,069). Pada analisis univariabel didapatkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi outcome stroke adalah ukuran infark dan skor BI awal, sedangkan pada analisis multivariat hanya lokasi infark yang bermakna Kesimpulan : Lokasi infark berdasar vaskularisasi berperan dalam menentukan outcome stroke infark

Background: The WHO defines stroke as rapidly developing clinical signs of focal (at times global) disturbance of cerebral function, lasting more than 24 hours or leading to death with no apparent cause other than of vascular origin. In Indonesia, stroke is the leading death cause in hospitals and community and a major cause of disability. Its prevalence in Indonesia is increasing due to the life style changes. Eighty-five percent cases are due to cerebral infarction and others are to hemorrhage. Nowadays, head computed tomography is routinely performed in many hospitals for cerebrovascular disseases to confirm clinical diagnosis of stroke and to differentiate its type. Outcome of stroke generally describe as death rate and functional status. Post stroke functional status assesed in most studies used Barthel Index and Modified Rankin Scale (mRS). Only few studies have been performed to investigate the role of brain infarction locations to the outcome. Based on the vascularitation, location of brain infarctions are divided into total anterior (TACI), partial anterior (PACI), lacunar (LACI) and posterior (POCI). Materials and Methods: This study is a non experimental observational cohort study. The study population consisted of 54 patients with infarct stroke that admitted to Stroke Unit and Neurology ward of Dr. Sardjito Central General Hospital from Oktober 2011 to Januari 2012, according to inclusion and exclusion criteria. Collected data was proccessed and statistically analized using X2 Result. Infarc TACI tipe significantly has BI score lower than the other three tipes of infarct in one month observation (p= 0,006). And in disability matter from PACI, LACI and POCI statistically not significant. In univariable analysis there are other factor influence stroke outcome : infarc measurement and first BI score, and in multivariate analysis only the infarct location is significant test and oneway anova with p < 0.05. Other prognostic factors for functional outcome of infarct stroke was analized using logistic regression test. Conclusion : Location of infarction based on vascularitation has role in infarct stroke outcome

Kata Kunci : stroke infark, lokasi infark, outcome fungsional


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.