Laporkan Masalah

KAJIAN KINERJA OPERASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI STUDI KASUS DAERAH IRIGASI COKROBEDOG PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Ahmad Sofyan, Prof. Dr. Ir. Fatchan Nurrochmad, M.Agr.

2012 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Daerah irigasi Cokrobedog memiliki luas 194,17 ha merupakan daerah irigasi lintas kabupaten Sleman dan Bantul, dimana pengelolaan jaringan irigasi tersier telah diserahkan kepada perkumpulan petani pemakai air (P3A) Rukun Makmur, P3A Rukun Sejahtera dan GP3A Makmur Sejahtera merupakan gabungan dari P3A Rukun Makmur dan P3A Rukun Sejahtera. Awal mulanya penyerahan pengelolaan irigasi (PPI) kurang ditanggapi oleh P3A/GP3A, karena tugas dan tanggung jawab menjadi berat. Hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan tentang irigasi, keterbatasan anggaran biaya dari pemerintah, keterbatasan petugas pengamat pengairan, dan adanya alih fungsi lahan sawah, maka kinerja operasi dan pemeliharaan (OP) jaringan irigasi yang dilaksanakan oleh P3A/GP3A perlu dievaluasi. Kinerja kelembagaan P3A dianalisis dengan metode SWOT, dan pemberdayaan kelembagaan P3A/GP3A dianalisis dengan metode AHP. Kinerja OP jaringan irigasi di daerah irigasi Cokrobedog yang paling baik dikelola oleh GP3A Makmur Sejahtera, diikuti P3A Rukun Sejahtera dan P3A Rukun Makmur. Kinerja kelembagaan P3A dalam melaksanakan kegiatan OP jaringan irigasi cukup aktif, memperbaiki jaringan irigasi bersifat spontanitas dan mempunyai semangat bergotong royong yang tinggi, sehingga dapat mencegah menurunnya fungsi jaringan irigasi. Pemberdayaan kelembagaan P3A/GP3A berturut-turun difokuskan pada peningkatan OP irigasi, kualitas SDM dan keandalan jaringan irigasi, sehingga pelayanan air irigasi yang tepat waktu, tepat jumlah dan tepat mutu dapat terjamin.

The 194.17 ha of Cokrobedog irrigation area is a cross-regency irrigation area that lays between the Regency of Sleman and Bantul, where the tertiary irrigation area has been handed over to the water user farmer associations (P3A). They are P3A Rukun Makmur, P3A Rukun Sejahtera and GP3A Makmur Sejahtera as P3A Rukun Makmur and P3A Rukun Sejahtera alliance. Initially, the handing over of the irrigation management to P3As was not well responded due to the heavy tasks and responsibility endosed. Having various limitations, such as the irrigation knowledge, governmental budget, competency of the irrigation observation officer, as well as paddy-field functional changing, the performance of operational and maintenance of the irrigation network maintained by P3A/GP3A requires evaluation. The P3A institution performance was analyzed by using the SWOT method and P3A/GP3A institution was analyzed by using the AHP method. The performance of operational and maintenance of the Cokrobedog irrigation network was in best management by GP3A Makmur Sejahtera, and followed by P3A Rukun Sejahtera and P3A Rukun Makmur. The P3A institutional performance in conducting the operational and maintenance activity was quite active. Irrigation network renovation was carried out spontaneously in mutual-cooperaton enthusiasm. This was effective in preventing the irrigation network function from declining. The empowerment of P3A/GP3A was focused in the enhancement of the irrigation operational and maintenance, human resources quality and irrigation network reliability to ensure punctuality in time, amount and quality.

Kata Kunci : pengelolaan irigasi, kelembagaan petani, daerah irigasi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.