EVALUASI STRATEGI BERSAING E-MONEY PT TELKOMSEL

Muhammad Rendi Nugraha, Dr. Bambang Riyanto L.S, MBA.

2012 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Saat ini masyarakat Indonesia sudah memiliki banyak alternatif pembayaran untuk bertransaksi selain menggunakan uang tunai, mulai dari pembayaran menggunakan kartu kredit, kartu debit, internet banking, dan juga layanan e-money. Layanan e-money atau lazim disebut dengan uang elektronik tidak hanya dapat diselenggarakan oleh layanan perbankan saja, namun dapat juga diselenggarakan oleh layanan non-perbankan seperti operator telekomunikasi. Telkomsel adalah salah satu operator yang sudah meluncurkan layanan e-money dengan nama T-Cash. Selain untuk menarik pelanggan baru, layanan ini pun diharapkan dapat menjadi senjata untuk mempertahankan pelanggan yang ada.Hingga tahun 2010, layanan T-Cash sudah digunakan oleh hamper 4 juta pelanggan Telkomsel, dan di dalam industry e-mooney Telkomsel merupakan pemain dengan jumlah pelanggan terbesar. Namun, disisi lain transaksi yang di generate oleh layanan ini masih cenderung kecil hanya berkisar 1 transaksi per pelanggan per tahunnya. Bagaimanakah strategi yang digunakan Telkomsel untuk layanan T-Cash? Dan seperti apakah industry e-money saat ini? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi strategi Telkomsel saat ini untuk layanan T-Cash. Selain itu, melalui penelitian ini, penulis mencoba untuk melakukan pemetaan di dalam industry e-money sendir yang saat ini mulai berkembang. Untuk dapat melakukan evaluasi strategi layanan T-Cash, penulis menggunakan peningkatan jumlah pelanggan dan juga transaksi sebagai parameter utama yang akan diukur. Selain itu, penulis melakukan analisis terhadap kondisi internal PT Telkomsel khususnya dalam pengoperasian layanan T-Cash untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan Telkomsel dalam pengoperasian layanan T-Cash, adapun alat analisis yang digunakan adalah analisis fungsional. Untuk analisis industri, penulis menggunakan analisis karateristik industri, porter’s 5 forces of competition, driving factor analysis, serta key success factor. Dari hasil analysis internal dan eksternal/industri tersebut, penulis kemudian akan memberikan alternatif strategi yang dapat di pertimbangkan oleh Telkomsel untuk dapat bersaing lebih baik di industri e-money.

Currently people in Indonesia have many alternatives for doing payment transaction despite of using cash money, ranging from credit card payments, debit cards, internet banking, as well as e-money services. E-money service nowadays not only issued by a banking institution, but can also be held by non-banking institution such as telecommunication provider. Telkomsel is the example of telecommunication provider that already launched e-money service under the name T-Cash. Besides to attract new customers, the service is also expected to be a powerful tool to retain existing customers. Until 2010, T-Cash service is used by nearly 4 million subscribers, which led Telkomsel become the e-money issuer with the largest number of users. However, on the other side, the transactions that generated by this service are likely to be small, only about one transaction per customer per year. What is Telkomsel’s existing strategy in order to run the T-Cash service? And how is the current condition of e-money industry? The purpose of this study was to evaluate the current Telkomsel’s strategy in order to run the T-Cash service. In addition, through this research, the author tries to do the mapping in the e-money industry. To be able to evaluate Telkomsel’s existing strategy in e-money industry, the authors used the growth of customers and also transaction’s growth as the main parameter to be measured. In addition, the authors conducted an analysis of the internal condition of PT Telkomsel, especially in the operation of T-Cash service to know the strengths and weaknesses in the operation of the T-Cash, while the analytical tool used is the functional analysis. For industry/external analysis, the authors used analysis of industry characteristics, porter's five forces of competition, driving factor analysis, and also an analysis of the key success factor. The results of internal and external/industry’s analysis, will be processed by the author to produce the alternative strategy that can be taken into consideration by Telkomsel to be able to compete better in the e-money industry.

Kata Kunci : analisis lingkungan internal perusahaan, analisis lingkungan eksternal, evaluasi strategi, industri alat pembayaran, e-money