PENILAIAN RISIKO (RISK ASESSMENT) Penerapan Manajemen Resiko pada Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan Yogyakarta
Nanang Trimanta, Dr. Sumiyana, M.Si.
2012 | Tesis | S2 Magister ManajemenOrganisasi sektor publik yang melayani masyarakat harus secara proaktif memastikan bahwa perubahan-perubahan yang terjadi tersebut dapat diantisipasi dengan baik, sehingga tercapai tujuan organisasi yang sesuai dengan visi dan misi organisasi. Antisipasi yang dilakukan tersebut di dalam kerangka tata kelola organisasi yang baik karena perubahan-perubahan yang terjadi dapat membawa dampak yang menguntungkan tetapi juga dapat memberi dampak merugikan atau risiko. Pelaksanaan ini dapat efektif apabila mempertimbangkan faktor risiko. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasikan aktifitas atau proses bisnis yang mempunyai tingkat risiko yang signifikan dengan menggunakan skala prioritas, sehingga pemeriksaan dapat lebih terfokus dan dapat meningkatkan efisiensi biaya. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.09/2008 tentang Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan Departemen Keuangan, mewajibkan instansi vertikal di lingkungannya untuk menerapkan manajemen risiko. Salah satu proses manajemen risiko adalah dengan melakukan penilaian risiko sehingga dapat membangun early warning system yang efektif dalam mengendalikan risiko. Penilaian risiko dalam penelitian ini dilaksanakan dengan mengukur tingkat risiko berdasarkan Dampak (Impact) dan Kecenderungan (Likelihood) yang dijabarkan dalam suatu matriks risiko, yang menggambarkan tingkat risiko terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Yogyakarta. Pengumpulan data untuk “Dampak†diperoleh dari identifikasi 82 indikator faktor risiko, sedangkan untuk “Kecenderungan†diperoleh dari hasil kuesioner dengan responden terdiri dari para pegawai Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Yogyakarta. Berdasarkan hasil pengujian penilaian risiko yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa hasil penilaian risiko cukup mendekati dengan kondisi tingkat risiko pada Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Yogyakarta. Pelaksanaan penilaian risiko yang dilakukan masih ditemukan adanya kelemahankelemahan sehingga perlu disempurnakan. Saran yang diberikan adalah dengan melakukan upaya-upaya perbaikan dalam rangka penyempurnaan penilaian risiko, antara lain dengan menambah penilaian risiko berdasarkan jenis risiko, menyediakan program aplikasi penilaian risiko dan menambahkan indikator risiko lainnya yang berasal dari luar organisasi.
Public sector organization that serve the community must proactively ensure that the changes can be anticipated, in order to reach organizational goals in accordance with the vision and mission of the organization. The anticipation within the framework of good corporate governance because of the changes that occur can be a beneficial impact but can also adversely affect or risk. This implementation can be effective when considering the risk factors. The goal is to identify activities or business processes that have a significant level of risk by using a scale of priorities, so the monotoring activity can be more focused and can improve cost efficiency. Minister of Finance Regulation 191/PMK.09/2008 explain that the organization in the Ministry of Finance environmental must be require to implement risk management. One of the risk management process is risk assessment. This activity can build an effective early warning system in controlling risk. Risk assessment carried out by measuring the level of risk based on the Impact and Likelihood. After that, the results obtained are included in a risk matrix, which describes the level of risk to the activities conducted at the Kanwil Ditjen Perbendaharaan Yogyakarta. Data collection for the \"Impact\" is obtained from the identification 82 indicators of risk factors, while for the \" Likelihood\" is obtained from the questionnaires with respondents consisting of officials at Kanwil Ditjen Perbendaharaan Yogyakarta. Based on the results of risk assessment in this research, the conclusion is quite close to the conditions on the risk level at Kanwil Ditjen Perbendaharaan Yogyakarta. Implementation of risk assessment have weaknesses that need to be repaired. Advice on this research is to make improvements in risk assessment, which adds to the risk assessment based on the type of risk, risk assessment provides an application program and adding other risk indicators that come from outside the organization.
Kata Kunci : Penilaian Risiko, Dampak, Kecenderungan, Tingkat Risiko, Matriks Risiko, Jenis Risiko, Efektif, Efisien