PENGENDALIAN BANJIR DENGAN USAHA KONSERVASI AIR UNTUK DAS CIKALONG KOTA CIREBON

Novid Gumelar, Prof. Dr. Ir. Sunjoto, Dip. HE., DEA

2012 | Tesis | S2 Mag.Pengl.Bencana Alam

Meluapnya air pada Sungai Cikalong merupakan penyebab banjir setiap tahun pada kawasan permukiman dan pertanian pada bagian selatan wilayah Kota Cirebon. Berbagai upaya pengendalian banjir telah dilakukan secara fisik atau struktural seperti peninggian tanggul, pengerukan atau normalisasi sungai, tetapi upaya dengan konsep konservasi air belum pernah dilakukan. Pengendalian banjir dengan konsep konservasi air pada lahan DAS yaitu menampung, menghambat dan memperbesar infiltrasi air dari hulu hingga hilir diharapkan dapat menurunkan debit banjir dan jumlah lokasi luapan air pada sungai. Pada penelitian ini menggunakan metode analisis hidrolika dan hidrologi dalam melakukan simulasi 4 alternatif .pengendalian banjir dengan konsep konservasi air. Simulasi 1 berupa perubahan tataguna lahan sesuai RTRW Kota Cirebon 2010-2030. Simulasi 2 berupa pemanfaatan recharge system dengan 3 metode perhitungan yaitu Metode I mengkonversikan nilai koefisien pengaliran C yang digunakan dalam perhitungan recharge system menjadi CN untuk menghitung losses, Metode II mengasumsikan persentase reduksi debit banjir sama dengan persentase kenaikan volume infiltasi tahunan, Metode III menggunakan asumsi yang sama dengan Metode II tetapi dihitung pada tiap kejadian banjir. Simulasi 3 yaitu kombinasi Simulasi 2 Metode I dan perubahan 75% luas tataguna lahan rerumputan menjadi hutan konservasi. Simulasi 4 yaitu penerapan embung kapasitas 490.000 m3 dengan luas 7 ha pada DAS hulu. Hasil penelitian menunjukan Simulasi 1 berhasil mereduksi jumlah lokasi luapan air Sungai Cikalong pada tiap kala ulang paling baik. Pada banjir rancangan 50 tahunan. Simulasi 1 dapat mereduksi jumlah lokasi luapan sebesar 52,04%, Simulasi 2 Metode I sebesar 38,78%, Metode II sebesar 31,63%, Metode III sebesar 28,57%, Simulasi 3 sebesar 41,84%, dan Simulasi 4 sebesar 15,31%.

Overflow of water on the Cikalong River is a cause of flooding each year on settlements and agricultural areas in the southern of Cirebon City. Various flood control efforts have been made physically or structural such as elevation levees, dredging or normalization, but the concept of water conservation efforts have not been applied. The concept of flood control based on water conservation in watershed land is intercept, retain, and increase infiltration of runoff from upstream to downstream to reduce the discharge and the number of overflow locations in the river. Hydraulics and hydrology analysis are used in this study to simulate the existing condition and flood control alternatives based on water conservation concept. There are four alternatives which are simulated in this study : land use changing to be in accordance to Cirebon City’s Masterplan (RTRW) 2010-2030 (Simulation 1), utilizing recharge system (Simulation 2) by three methods of calculation, Method I convert the value of drainage coefficient C to CN to calculate losses, Method II assumes the same percentage reduction of flood discharge with an annual percentage increase in the volume of infiltration, Method III uses the assumptio n that same as Method II but calculated at each flood event, combining Method I and land use changing of 75% area of the grass to conservation forest (Simulation 3), utilizing pond with capacity of 490 000 m3 and an area of 7 ha in the watershed upstream (Simulation 4). Simulation results showed a successful reduction of the number of overflow locations Cikalong River at each return period. In the 50 years return period design flood, Simulation 1 reduce the amount of overflow locations of 52.04%, Simulation 2 Method I by 38.78%, 31.63% for Method II, Method III of 28.57%, 41.84% for Simulation 3 and Simulation 4 amounting to 15.31%.

Kata Kunci : perubahan tataguna lahan, recharge system, embung