Analisis Kinerja Unit Pelaksana Teknis Penyelenggara Jaminan Kesehatan Daerah Kota Yogyakarta Dengan Pendekatan Balanced Scorecard
LAMLAY SARIE, SSi. APT>, Prof. Dr. Achmad Fudholi, DEA., Apt.
2012 | Tesis | S2 Mag.Manaj.FarmasiProgram Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) mendapatkan respon yang cukup baik dari masyarakat karena mampu menutupi kekurangan yang belum dapat diakomodasi oleh Askes maupun Askeskin pemerintah pusat. Evaluasi kinerja perlu dilakukan secara komprehensif dengan pendekatan Balanced Scorecard melalui empat perspektif yaitu customer and stakeholders, financial, internal business processes, dan employees and organization capacity pada Unit Pelaksana Teknis Penyelenggara Jaminan Kesehatan Daerah (UPT PJKD) Kota Yogyakarta selaku badan pengelola Jamkesda sehingga pencapaian kinerja yang telah dilakukan dapat diketahui. Penelitian dirancang sebagai studi kasus non eksperimental yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode retrospektif dan prospektif. Data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif (kuesioner pertanyaan tertutup dengan sistem skala Likert satu sampai empat, dan laporan keuangan UPT PJKD Kota Yogyakarta) dan kualitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Kriteria untuk responden customers yang digunakan adalah Tenaga Bantu (Naban) yang dibawahi Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta sebanyak 100 orang, adapun untuk responden employees terdiri dari petugas UPTD PJKD Kota Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan pada Perspektif Customers and Stakeholders menunjukkan yaitu: Nilai gap tertinggi adalah pada dimensi Responsiveness (Tanggapan), sebesar -0,57, sedangkan nilai gap negatif terendah adalah pada dimensi Tangibles (Fasilitas Fisik) yakni sebesar -0,36. Nilai kesenjangan rata-rata gap 5 terhadap kelima dimensi sebesar -0,45, hal ini menunjukkan bahwa Kantor UPT PJKD belum memberikan kualitas layanan memuaskan bagi peserta Jamkesda Kategori Naban pada Tahun 2010. Perspektif Financial menunjukkan bahwa realisasi pembayaran Reimbursement oleh UPT PJKD Kota Yogyakarta Tahun 2010 adalah sebesar Rp. 132.734.000,-. Perspektif Internal Business Processes menunjukkan bahwa: rata-rata waktu tunggu layanan administrsi di Kantor UPT PJKD Kota Yogyakarta adalah antara 30-60 menit, dan rata-rata waktu yang diperlukan untuk memperoleh dana reimbursement dari Kantor UPT PJKD bagi peserta Jamkesda Kategori GTT/PTT/Naban adalah antara 1 minggu hingga 1 bulan. Perspektif Employees and Organization Capacity menunjukkan bahwa rata-rata nilai Human Capital, Information Capital dan Organization Capital petugas UPTD PJKD Kota Yogyakarta antara 60% - 80% dari yang diharapkan, ini berarti kinerja yang tinggi untuk sebagian besar petugas.
Regional Health Insurance Program (Jamkesda) get a very good response from the public because it is able to cover the shortfall that has not accommodated by Askes and Askeskin from the central government. The need to comprehensively evaluate the performance with the Balanced Scorecard approach through four perspectives of customers and stakeholders, financial, internal business processes, and employees and organization capacity on Technical Implementation Unit of the Regional Health Insurance Provider (UPT PJKD) as the administration provider of Yogyakarta Jamkesda so that the achievement of performance have been made known. In this study designed non-experimental case study is descriptive. Collecting data using retrospective and prospective methods. Data collected in the form of quantitative data (questionnaire with closed questions Likert scale system of one to four, and financial statements PJKD Yogyakarta UPT) and qualitative. The sampling technique used was purposive sampling. Criteria used for the respondent auxiliary power (Naban) under Education Office of Yogyakarta as many as 100 people, while for the respondent employees consisting of officers UPTD PJKD Yogyakarta. The results showed on Customers and Stakeholders Perspective showing that: The value gap is highest on the dimensions of Responsiveness, is amount to -0,57. While the negative gap is the lowest value on the dimension Tangibles (physical facilities) which is equal to -0,36. A gap of the average gap 5 to the fifth dimension of -0.45, this suggests that the Office of the UPT PJKD has not provided satisfactory service quality for participants Jamkesda Category Naban the Year 2010. Financial perspective suggests that the realization of UPT PJKD Yogyakarta Reimbursement in 2010 was Rp. 132 734 000, -. Internal Business Processes perspective suggests that: average waiting time at the UPT PJKD Yogyakarta office administration service is between 30-60 minutes, and the average time required to obtain reimbursement of funds from the Office for participants Jamkesda Category GTT / PTT / Naban is between 1 week to 1 month. Employees and Organization Capacity perspective suggests that average value Human Capital, Information Capital dan Organization Capital officer UPTD PJKD Yogyakarta is between 60% - 80% from the hope, it means a lot of officers have high performance .
Kata Kunci : Analisis Kinerja, Badan Pengelola, Jaminan Kesehatan Daerah, Balanced Scorecard.