PELAPISAN PLASTIK CLING WRAP DENGAN MENGGUNAKAN KOLAGEN YANG DIHASILKAN OLEH BIAKAN FIBROBLAS KULIT NORMAL MANUSIA

ERMADI SATRIYO SUDIBYO, dr. Fajar Waskito, Sp.KK(K), M.Kes

2012 | Tesis | S2 Ked.Klinik/MS-PPDS

Luka bakar luas dengan keterbatasan donor kulit sehat tidak mungkin diterapi dengan split-thickness skin graft (STSG) autolog, namun dapat diterapi dengan grafting keratinosit. Disini dibutuhkan selaput untuk transportasi keratinosit dari biakan ke permukaan luka. Untuk meningkatkan adhesi dan proliferasi keratinosit, selaput sintetis perlu dilapisi kolagen. Selama ini para ahli menggunakan Tegaderm™ yang berharga mahal sebagai selaput transportasi keratinosit. Plastik cling wrap merupakan selaput sintetik yang mudah diperoleh dan berharga murah. Pemakaian plastik tersebut untuk selaput transportasi keratinosit belum pernah dilaporkan dan belum diketahui kemungkinannya untuk dilapisi kolagen. Untuk menilai adhesi kolagen pada plastik cling wrap, dilakukan eksperimen sederhana dengan menempelkan plastik tersebut pada biakan fibroblas dan fibroblas feeder layer. Kolagen yang melekat diukur dengan menggunakan esai Sirius Red untuk deposisi kolagen. Sebagai kontrol negatif digunakan plastik cling wrap yang direndam dalam medium Dulbecco’s Modified Eagle’s Medium (DMEM) yang tidak mengandung kolagen, sebagai kontrol positif digunakan larutan kolagen tipe I dari tendon ekor tikus dan Tegaderm™ yang diperlakukan serupa. Perbedaan densitas optis Sirius Red antara berbagai perlakuan diuji dengan Kruskal Wallis diikuti analisis post hoc dengan uji Mann-Whitney. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa densitas optis Sirius Red deposisi kolagen yang dihasilkan oleh biakan fibroblas pada plastik cling wrap lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol negatif (p < 0,05) meskipun masih lebih rendah dibandingkan Tegaderm™ (p < 0,05). Pelapisan plastik cling wrap langsung dengan kolagen tipe I menunjukkan deposisi kolagen lebih tinggi dibandingkan dengan Tegaderm™ (p < 0,05). Kesimpulan: plastik cling wrap dapat dilapisi dengan kolagen.

Extensive burns with limited healthy skin as donor is not possible to be treated with autologous split-thickness skin graft (STSG), however they can be treated using keratinocytes grafting. For this purpose, a membrane is required for transporting keratinocytes from culture to the wound surface. Synthetic membranes are coated with collagen is used to improve the adhesion and proliferation of keratinocytes. Until now, some experts use expensive Tegadermâ„¢ as transport membrane for keratinocytes. Plastic cling wrap is a synthetic membrane that can be bought in supermarket inexpensively. The use of plastic cling wrap for transport membrane of keratinocytes has not been reported and its ability to be coated with collagen has not yet been known. To assess the collagen adhesion on plastic cling wrap, we performed a simple experiment by sticking the plastic onto fibroblasts culture and fibroblasts feeder layer. Attachment of collagen was measured using Sirius Red assay for the amount of collagen deposition. As a negative control, we used plastic cling wrap that was soaked in Dulbecco's Modified Eagle Medium (DMEM) that did not contain collagen; and as positive control, we used solution of type I collagen from rat tail. Tegadermâ„¢ was treated in the same way. The optical density differences between various treatments were tested using the Kruskal Wallis test followed by post hoc analysis using Mann-Whitney test. The results showed that Sirius Red optical density of the collagen deposition produced by fibroblasts culture on plastic cling wrap is higher than the negative control (p <0.05) although it was lower compared to Tegadermâ„¢ (p <0.05). Collagen type I direct coating onto plastic cling showed a higher collagen deposition compared to Tegadermâ„¢ (p <0.05). Conclusion: plastic cling wrap can be coated with collagen.

Kata Kunci : Tegadermâ„¢, cling wrap, pelapisan kolagen, keratinosit