PEMBENTUKAN PERILAKU RASIONAL DAN IRASIONAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI BERISIKO: Implikasi Teori Coping Dalam Model Adaptasi Pemodal Pada Eksperimen Laboratori

Wendy, SE., M.Sc., Prof. Marwan Asri Suryawijaya, M.B.A., Ph.D.

2012 | Disertasi | S3 Manajemen

Penelitian ini bertujuan menganalisis proses pembentukan perilaku rasional dan irasional investor saham melalui model Adaptasi Pemodal. Pengujian hipotesis dilakukan dengan memanipulasi empat kondisi pasar menggunakan desain eksperimental between-subject. Hasil analisis menunjukkan dukungan terhadap hipotesis-hipotesis yang diajukan. Ketika diberi perlakuan satu pemodal cenderung mengadaptasi strategi maksimisasi laba (rasional). Sementara ketika diberi perlakuan dua, tiga, dan empat, pemodal cenderung mengadaptasi strategi pemuasan laba (rasional-emosional), strategi penanganan berita buruk (emosional-rasional), dan strategi preservasi diri (irasional). Pengadaptasian strategi yang bersifat rasional lebih ditujukan untuk mendapatkan manfaat-manfaat personal dan memperoleh keuntungan, sementara pengadaptasian strategi yang bersifat irasional lebih ditujukan untuk mengembalikan stabilitas emosi dan mereduksi tensi-tensi lainnya. Temuan lain menunjukkan keputusan irasional relatif “lebih sulit” diformulasi pemodal dibandingkan keputusan rasional. Selain itu, ditemukan juga beberapa perilaku irasional lainnya.

The purpose of this study is to analyze the formation of rational and irrational behavior of stock investors through the Investor Adaptation model. Hypothesis testing is done by manipulating the four market conditions using between-subject experimental design. The analysis showed support for the hypotheses proposed. When given treatment I, investors tend to adapt the profit-maximizing strategy (rational). Meanwhile, when given treatment II, III and IV, investors tend to adapt profitsatisficing strategy (rational-emotional), bad news handling strategy (emotionalrational), and self-preserving strategy (irrational). Adaptation strategies that are rational is intended to obtain personal benefits and profit, while adapting more irrational strategy aimed at restoring emotional stability and reduce other tensions. Other findings showed that relatively investors are \"more difficult\" to formulate irrational decision rather than the rational decision. In addition, it was found that there are also some other irrational behaviors.

Kata Kunci : Perilaku rasional dan irasional, coping, penilaian primer dan sekunder, model Adaptasi Pemodal, dan strategi adaptasi.