Laporkan Masalah

Analisis Usaha Penggemukan Sapi Limousin Cross di Kelurahan Segoroyoso Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul

Raudhatul Yusra, Tri Widodo, M.Ec.Dev., Ph.D.

2012 | Tesis | S2 Magister Ek.Pembangunan

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang kelayakan finansial dan lingkungan pada usaha penggemukan sapi Limousin cross di Kelurahan Segoroyoso Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul. Metode yang digunakan adalah wawancara dengan panduan kuesioner serta studi kasus yang berupa analisis dokumen, yaitu dengan cara mengumpulkan data dari 62 responden di daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya manfaat sekarang neto (NPV) pada tingkat diskonto 10 persen masing-masing peternak berkisar antara Rp19.903.337,00 s/d Rp1.982.560.448,00. Besarnya nisbah manfaat terhadap biaya (B/C ratio) masing-masing peternak berkisar antara 1,02857 s/d 1,16912 pada tingkat diskonto 10 persen. Tingkat bunga maksimum atau modified internal rate of return (MIRR) yang dapat dibayar dalam pengusahaan penggemukan sapi Limousin cross masing-masing peternak berkisar antara 12,31-12,36 persen. Pengusahaan sapi Limousin cross layak diusahakan secara finansial karena nilai sekarang dari arus uang pada masa yang akan datang dengan tingkat diskonto 10 persen bernilai positif, rasio manfaat terhadap biaya (B/C ratio) lebih besar dari satu, tingkat bunga maksimum yang dapat dibayar di atas bunga bank. Berdasarkan hasil estimasi bahwa secara lingkungan usaha penggemukan sapi Limousin Cross layak dijalankan dengan NPV positif dan nilai BCR lingkungan masing-masing peternak lebih besar dari satu yaitu berkisar antara 1,000106956 s/d 1,11737246. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa usaha penggemukan sapi Limousin Cross tersebut layak secara finansial dan lingkungan pada saat penelitian.

The research aims to obtain information on financial and environmental feasibility of fattening system of Limousin Cross beef cattle in Kelurahan Segoroyoso, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul. The methods used were interview using questionnaire as a guidance and case study using document analysis by collecting data from 62 respondents in the research area. The result showed that Net Present Value (NPV) was about Rp19,903,337.00-Rp1,982,560,448.00 (in the 10 persent of discount rate). The Benefit Cost Ratio (BCR) was about 1.02857-1.16912 (in the 10 persent of discount rate). The Modified Internal Rate of Return (MIRR) that payable in the fattening system of Limousin Cross cattle was about 12.31-12.36 persent. The fattening of Limousin Cross beef cattle was reliable to invest and sustainable in the financial view because its Net Present Value (NPV) in the 10 persent of discount rate was positive, its Benefit Cost Ratio (BCR) was higher than 1, the payable maximum interest rate was above the bank interest rate. The result estimation that the fattening of Limousin Cross beef cattle was reliable to invest and sustainable in the environmental view because Benefit Cost Ratio (BCR) was higher than 1 about 1.000106956-1.11737246. The research was concluded that the bussines Limousin Cross beef catle fattening are financially viable and sustainable from the environmental side at the time of the study.

Kata Kunci : Analisis finansial, Analisis Lingkungan, Sapi Potong, Limousin Cross.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.