Laporkan Masalah

DAMPAK PERKEMBANGAN PERUMAHAN DI KAWASAN RESAPAN AIR KASUS KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN

PATRICIA PAHLEVI NOVIANDRI, Ir. Suryanto, MSP.

2012 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah

Pertumbuhan rumah di Kabupaten Sleman dominan berada di pinggiran kota. Perumahan-perumahan yang dibangun tersebut akan memberikan dampak terhadap kawasan resapan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan perumahan di kecamatan Ngaglik, mengetahui dampak perkembangan perumahan terhadap kawasan resapan air, bagaimana kebijakan dan efektifitasnya dalam mengendalikan perubahan, dan mengetahui faktor-faktor dalam mitigasi dampak perkembangan perumahan. Metode penelitian adalah metode deduktif – dengan data-data kualitatif kuantitatif. Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode survey untuk memperoleh data primer maupun sekunder. Metode analisis yang digunakan dampak perkembangan perumahan yaitu Metode Matriks Fisher dan Davies, dan Metode Triangulasi. Sedangkan untuk mengetahui faktor mitigasi digunakan Metode Korelasi dan Regresi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variable yang berkaitan dengan kawasan resapan air berupa kuantitas air, kualitas air, dan kualitas tanah. Penelitian ini menemukan bahwa perkembangan perumahan di kecamatan Ngaglik pada tahun 2005 hingga 2009 tinggi dengan pembangunan perumahan sederhana yang berskala kecil dan berada di kawasan resapan air. Pembangunan perumahan cenderung tanpa disertai dengan pengadaan RTH. Perkembangan perumahan tersebut menyebabkan tidak berkurangnya supply air bagi kawasan resapan air sendiri maupun bawahannya yang menyebabkan terganggunya sistem ekologi di kedua kawasan. Hal tersebut terjadi karena kurang efektifnya kebijakan pengendalian perumahan yang ada di Kabupaten Sleman. Oleh karena itu, pentingnya mitigasi dampak yang berkaitan dengan luas lahan di kawasan resapan air, pengadaan jaringan sanitasi dan drainase, pengendalian pembangunan yang tepat, serta tingkat pendidikan dan penghasilan.

The housing growth in Sleman Regency located mostly in the suburbs. Such development will bring impact to the water catchment area. This research aims to explore the housing debelopment in Ngaglik district, to determine the impact of residential development on water catchment area. The research also conducted to determine the policies and the efferctiveness of control policies on housing developments in catchment area, and to determine factors in mitigation of housing developments impact. The research method is a deductive method utilities qualitative and quantitative data. Data collection was done by primary and secondary data. Analytical techniques used are The Matrix Method of Fisher and Davies, Triangulation method. While mitigating factor used to determine the Corelation and Regression Method. The variables were water quantity, water quality, and ground quality. The variable related with the element of water catchment area. The research shows that from 2005 to 2009 there was a high growth of housing development in Ngaglik district. Most of the housing development were small scale and they are located in water catchment area. Most of the housing development are without green space. Because of that, housing development will have an impact of the watersheds that can’t function optimally. The reduction in water supply for own catchment area and the subordinates who caused the disruption of ecological systems in the region. Such development was caused by lack of effective control of the existing housing policy in Sleman Regency. Therefore, Sleman Regency need mitigating housing development impact which related with large of catchment area, provision of sanitation and drainage, controlling development; as well as increased education or knowledge about the environment and income.

Kata Kunci : -


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.