Cultural Identity of Arab-Americans in Diana Abu Jaber’sArabian Jazz (1993) and Crescent (2003)
RACHMAT NURCAHYO, Prof. Dr. C. Soebakdi Soemanto, S.U.
2012 | Tesis | S2 Pengkajian AmerikaTesis ini membahas identitas budaya yang dialami oleh Arab Amerika diArabian Jazz dan Crescent karya Diana Abu Jaber. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap caramereka, karakter dalam kedua novel, dalam beradaptasi dengan masyarakat mereka saat mereka mengalami intoleransi, dan untuk mengungkap cara karakter dalam dua novel membentuk identitas budaya mereka. Analisis dilakukan dengan menggunakan pendekatan sosiologis sebagai pendekatan yang berkonsentrasi pada konteks sosial dari menulis atau pada teks sastra dan makna sosialnya. Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan bahwa karakter dalam Arabian Jazz mencoba untuk beradaptasi dengan lingkungan dengan beberapa cara. Mereka memilih untuk mendekati orang kulit putih dengan bergabung dengan band Jazz, dan mereka mempunyai prinsip mencari suami putih. Karena Jazz dianggap sebagai simbol perjuangan oleh orang kulit hitam, mereka tampaknya mengartikulasikan keinginan mereka untuk diterima sebagaimana orang kulit hitam diterima. Mendapatkan suami orang kulit putih dianggap efektif untuk membuat mereka lebih dekat dengan kehidupan orang kulit putih dan membantu mereka untuk menghindari intoleransi oleh kelompok orang kulit putih. Karakter di dalam dua novel membentuk identitas budaya mereka dengan beragam. Karakter dalam novel berusaha melestarikan budaya asli mereka melalui penggunaan memori tentang makanan dan pada saat yang sama menyuguhkan makanan di kafe di Amerika. Keberadaan kafe dengan kekayaan diskusi di dalamnya merefleksikan bagaimana karakter Arab-Amerika menggunakan kafe tersebut sebagai tempat berbincang tentang perpaduan Arab dan orang kulit putih. Cara adaptasi ini, menyelipkan memori masa lampau, digunakan dalam rangka melestarikan budaya Arab. Ini membuktikan bahwa oran Arab Amerika sadar akan keberadaan budaya mereka. Mereka ingin diterima di lingkungan orang kilit putih, dan masih juga memegang budaya asli mereka. Perjuangan ini juga menghasilkan ambivalensi. Para karakter sepertinya menempatkn lebih tinggi apa-apa yang dari Amerika. Musik Jazz yang digunakan untuk persamaan tempat seperti orang kulit hitam, dimainkan dengan semua anggotanya orang kulit putih. Nama-nama Amerika atau Eropa lebih dipilih daripada nama Arab. Cerita cinta Sirine dan Han dismakan dengan cerita cinta di Great Gatsby. Semuanya menjadikan perjuangan identitas mereka dalam ambivalensi. Dan ambivalensi ini juga merupakan ciri budaya mereka.
This thesis discusses cultural identity experienced by Arab Americans in Abu Jaber’s Arabian Jazz and Crescent. This study aims to examine they way the characters in Arabian Jazz and Crescent adapt to thier society as they suffer intolerance, and to examine the way the characters in the two novels form their cultural identity. The analysis is conducted by using sociological approach as the approach concentrates on the social context of writing or on the literary text and its social meaning. Based on the analysis, it can be concluded that the characters in the two novels adapt to the surroundings in repose to the injustice by different coping strategies.They choose to approach the world of the white by joining Jazz band, and the principle of searching a white husband.. Since Jazz is considered as the symbol of struggle by the black, the characters seem to articulate their desire to be accepted as the white accepts the black. Getting a white husband is considered to be effective to make them closer to the life of the white and help them to avoid intolerance by the white. The way the characters form their cultural identity varies. The characters try to preserve their original culture through he use the memory of food to preserve the Arab values and at the same present the food in the American way, a cafe. The existence of cafe with its rich the discussions reflect how the Arab-American characters use the cafe as the site to melt the discussion of the whites and the memory of Arab. This adaption, inserting past memory, is used to preserve the value of Arab in their community. These attitudes portray how the Arab American are aware of their identity. They want to be accepted in the white society but at the same time they still want to preserve the Arabic culture.This struggle also results in the ambivalnce. The characters seems to give higher values on the American reference. Jazz is used to struggle as what the black American did. However, all band mates are the white. American or European brand is more preferable than Arab brand. A paralel story associated to the story in Great Gatsby is more preferable than the story from Arab. All of these put the struggle of identity by Arab-Americans in ambivalence.This ambivalence becomes a part of their cultural identity
Kata Kunci : Pendekatan sosiologi, identitas budaya, integrasi budaya, ambivalensi