KAJIAN PERILAKU SANITASI MASYARAKAT SETELAH MPA-PHAST DI KELURAHAN TOTOLI KECAMATAN BANGGAE KABUPATEN MAJENE SULAWESI BARAT
Sitti Nur Aliah, ST, Prof. Dr. dr. KRT. Adi Heru Husodo, M.Sc., DCN, DLSHTN, PKK.
2012 | Tesis | S2 Ilmu LingkunganMPA-PHAST (Methodology Participatory Assessment Participatory Hygiene and Sanitation Transformation) adalah suatu metodologi untuk membantu masyarakat, pelaksana program dan pengambil keputusan untuk mencapai keberlanjutan dan pemerataan pelayanan juga untuk mengidentifikasi dan menemukan solusi permasalahan hygiene dan sanitasi.MPA-PHAST dalam program PAMSIMAS digunakan sebagai salah satu alat untuk mempercepat penyadaran masyarakat terutama yang berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan sanitasi lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mengetahui gambaran perilaku sanitasi masyarakat di kelurahan Totoli sebelum dan sesudah MPA-PHAST; 2) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku sanitasi masyarakat. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang menggambarkan fakta tentang perubahan perilaku sanitasi masyarakat Kelurahan Totoli setelah aplikasi MPA-PHAST. Penentuan sampel menggunakan teknik purposif sampling yaitu masyarakat, pelaksana program dari instansi dan fasilitator.Analisis data dilakukan secara induksi dan kategorisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku sanitasi masyarakat Kelurahan Totoli sebelum dan sesudah MPA-PHAST tidak mengalami banyak perubahan meskipun sarana sanitasi mengalami peningkatan yaitu air bersih, jamban, air limbah dan tempat penampungan sampah.Open Defecation Free tidak tercapai. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku sanitasi masyarakat yaitu faktor predisposisi, faktor pendukung dan faktor pendorong. Faktor predisposisi diperoleh tema : Kemandirian Menyediakan sarana, sikap Masyarakat, Pengetahuan tentang Sanitasi dan Kemampuan masyarakat. Faktor pendukung diperoleh tema : Kebijakan Pemerintah, Koordinasi dan Strategi. Sedangkan dari faktor Pendorong diperoleh tema Pemahaman Program dan Keterlibatan Masyarakat. Dari tema-tema tersebut diperoleh konsep motivasi yang negatif, partisipasi negatif dan kelembagaan negatif. Berdasarkan hasil tersebut di susun strategi perubahan perilaku untuk percepatan sanitasi.
MPA-PHAST (Methodology Participatory Assessment Participatory Hygiene and Sanitation Transformation) is a methodology to help the community, the program managers and decision makers to achieve service of sustainability and equity as well as to identify and to solve the problems of hygiene and sanitation. MPA-PHAST used byPAMSIMASas a tooltoacceleratepublic awarenessrelating to the healthy behaviorandsanitation. The purposes of this study namely: 1) To describe the public sanitation behavior before and after MPA-PHAST, 2) To identify the factors that influence the public sanitation behavior. This research used qualitative descriptive study which describes the facts about the changes of sanitation behavior of Totoli’s community after application MPA- PHAST. Determination of the sample used purposive sampling techniques, namely the community, the government and facilitator. Data analysis was performed by induction and categorization. Result of the research showed that before and after MPA-PHAST not changed significantly though the sanitation facilities increasing the water supply, latrines, waste water and garbage. Targetted zero open defecation was not reached. Factors that affected the acquired predisposing factor were: self-will community to provide the facility,, attitude toward sanitation facility, knowledge, ability of the community and understanding of sanitation facility model . Some of identified enabling factor were: Government policy, Coordination and Strategy. And reinforcing factors were:understanding program and the community involvement. These themes werederivedfromthe lack of ofmotivation, participationandinstitutional. That were accordingly, arrange asstrategyforsanitationbehavior.
Kata Kunci : Perilaku, sarana sanitasi, motivasi, partisipasi dan kelembagaan