PERBANDINGAN KEKUATAN GESER PERLEKATAN BRAKET CERAMIC PADA JAKET CERAMIC ANTARA PERMUKAAN YANG DIKASARKAN DENGAN PERMUKAAN YANG TANPA DIKASARKAN

Evodie Christy, Drg Soehardono D., MS., SpOrt (K)

2012 | Tesis | S2 Ortodonsia

Ortodontis dihadapkan pada permasalahan mengenai bagaimana cara agar didapatkan perlekatan antara braket ceramic pada jaket ceramic yang kuat untuk menahan gaya ortodontik dan pengunyahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kekuatan perekatan braket ceramic pada permukaan jaket ceramic antara permukaan ceramic yang dikasarkan dan permukaan ceramic tanpa dikasarkan, serta letak kegagalan perekatan braket ceramic pada permukaan jaket ceramic. Dua puluh empat jaket ceramic insisiv sentral ditanam dalam balok akrilik resin, dikelompokkan menjadi dua, yaitu kelompok A dan B. Jaket ceramic pada kelompok A dikasarkan, dan kelompok B tanpa dikasarkan, lalu braket ceramic dilekatkan dengan resin komposit aktivasi sinar. Kelompok A dan B diuji kekuatan geser dengan Universal Testing Machine, lalu dilakukan pengambilan foto permukaan jaket ceramic dan permukaan braket ceramic setelah uji geser diamati dengan mikroskop zoom stereo Olympus, Jepang, dengan pembesaran 10x untuk melihat lokasi kegagalan perlekatannya. Secara statistik kedua kelompok dilakukan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata kekuatan geser braket ceramic pada permukaan jaket ceramic yang dikasarkan (kelompok A) lebih tinggi secara signifikan (77,5558 ± 2,61541 Kg/cm²) dibandingkan dengan kekuatan geser braket ceramic pada permukaan jaket ceramic yang tidak dikasarkan (kelompok B) (60,5400 ± 3,09677 Kg/cm²). Secara statistic kedua kelompok tersebut berbeda secara bermakna. Letak kegagalan perekatan braket ceramic pada permukaan porselin gigi baik kelompok A dan B terletak pada bahan perekat itu sendiri. Kesimpulan adalah kekuatan geser perekatan braket ceramic pada permukaan jaket ceramic yang dikasarkan lebih besar dibandingkan dengan permukaan jaket ceramic tanpa dikasarkan. Letak kegagalan perekatan braket ceramic pada permukaan jaket ceramic yang dikasarkan dengan lowspeed medium sandpaper disc adalah terletak pada bahan perekat itu sendiri.

Orthodontist faced with the problem of how to obtain good adhesion between the ceramic bracket to a ceramic jackets to withstand orthodontic forces and mastication. This study aims to determine adhesion strength of ceramic brackets to ceramic jacket, between roughened ceramic jacket surface and non-roughened ceramic jacket surface, as well as attachment failure location between ceramic bracket to ceramic jacket. Twenty-four insisiv central ceramic attached inside a block of acrylic resin, grouped into two, groups A and B. Ceramic jacket surface then roughened in group A and non-roughened in group B, then ceramic bracket were attached using UV activated composite resin adhesive. Group A and B tested in term of their shear strength using Universal Testing Machine, and then surface of the ceramic jacket were photographed and examined using stereo zoom microscope Olympus, Japan, under 10x magnification to see where is the adhesive failure location. Both groups tested statistically using T test. The results showed that average shear strength of ceramic brackets to the surface of ceramic jacket that roughened (group A) was significantly higher (77.5558 ± 2.61541 Kg / cm ²) compared to the shear strength of ceramic brackets on the surface of ceramic jacket that does not roughened (group B) (60.5400 ± 3.09677 Kg / cm ²). The two groups were statistically significantly different. Both of the group, the adhesion failure lies on the adhesive material itself. The conclusion is the shear adhesion strength of ceramic brackets to ceramic jacket which is surface roughened were higher than to non-roughened ceramic jacket. The adhesion failure lies on the adhesive material itself.

Kata Kunci : Braket ceramic, jaket ceramic, pengasaran, lokasi kegagalan perlekatan, kekuatan geser.