Laporkan Masalah

FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA WANITA PEKERJA DENGAN PERAN GANDA KABUPATEN BANTUL TAHUN 2011

Elvyrah Faisal, Dr. Bambang Djarwoto, SpPD, KGH.

2012 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang : Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan gangguan kesehatan yang mematikan ditemukan pada masyarakat di negara maju maupun negara berkembang. Prevalensi hipertensi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah adalah 28,4%, prevalensi hipertensi Kabupaten Bantul berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah adalah 23,9%. Angka kesakitan hipertensi pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 mengalami peningkatan yang signifikan. Prevalensi hipertensi pada perempuan lebih tinggi daripada laki-laki dan cenderung meningkat setiap tahunnya. Tujuan : Mengetahui Faktor Risiko Hipertensi Pada Wanita Pekerja dengan peran ganda di Kabupaten Bantul Tahun 2011 Metode : Jenis penelitian ini adalah observational analitik dengan rancangan penelitian case control, subyek penelitian adalah wanita pekerja berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah subjek penelitian adalah 216. Analisis dilakukan menggunakan uji Mc Nemar dengan tingkat kemaknaan 95%. Selanjutnya dilanjutkan dengan menggunakan conditional logistic regression untuk melihat faktor yang dominan terhadap kejadian hipertensi Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel aktivitas fisik (OR=5.69, 95%CI=2.248-14.448), stress psikososial (OR=3.28, 95%CI=1.051-10.263), obesitas (OR=2.78, 95%CI=1.061-7.311), riwayat keluarga (OR=2.19, 95%CI=1.051-4.587), pendidikan (OR=4.62, 95%CI=1.624-13.161), penggunaan alat kontrasepsi (OR=3.99, 95%CI=1.159-13.763) merupakan faktor risiko kejadian hipertensi pada wanita pekerja peran ganda di Kabupaten Bantul Kesimpulan : faktor risiko kejadian hipertensi pada wanita pekerja peran ganda adalah aktivitas fisik, stress psikososial, obesitas, riwayat keluarga. Beban kerja bukan merupakan faktor risiko pada wanita pekerja peran ganda di Kabupaten Bantul.

Background: Hypertension or high blood pressure is lethal disorder that can be found in the people at developed countries and developing countries. The prevalence of hypertension in Yogyakarta Special Region based on the result of blood pressure measurement was 28.4%, the prevalence of hypertension in Bantul Regency based on the result of blood pressure measurement was 23.9%. The morbidity of hypertension for 2006 to 2010 experienced significant increasing. The prevalence of hypertension in female was higher compared in male and tends to increase each year. Objectives: To knowing the risk factors of hypertension in the worker female with double role in Bantul Regency in 2011. Methods: This was observational analytic study by case control design, the subject of the study was the worker woman that meet inclusion criterion and the one that meet exclusion criterion was excluded. The number of subject was 216. Analysis was performed used Mc Nemar test with significance level at 95%, and then was followed by conditional logistic regression analysis to knowing the dominant factors of the hypertension incidence. Results: The result of the study showed that the variable of physical activity (OR= 5.69, 95%CI= 2.248-14.448), psychosocial stress (OR= 3.28, 95%CI= 1.051-10.263), obesity (OR= 2.78, 95%CI= 1.061-7.331), family history (OR= 2.19, 95%CI= 1.051-4.587), education (OR= 4.62, 95%CI= 1.624-13.161), contraception usage (OR= 3.99, 95%CI= 1.159-13.763) were risk factors for hypertension incidence in the worker woman with double role in Bantul Regency. Conclusion: The risk factors of hypertension incidence in the worker woman with double role were physical activity, psychosocial stress, obesity, family history. Work load was not risk factors for hypertension incidence in the worker woman with double role in Bantul Regency.

Kata Kunci : Faktor risiko, Hipertensi, wanita pekerja dengan peran ganda


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.