Laporkan Masalah

OPTIMASI SISTEM PEMANFAATAN EKSKRETA AYAM PETELUR SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PELET PAKAN IKAN LELE

TONI SUPOMO,S.T., Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA.

2012 | Tesis | S2 Mag.Sistem Teknik

Kebutuhan pakan ikan dari tahun ke tahun semakin tinggi disebabkan peningkatan usaha pembudidayaan ikan karena peningkatan konsumsi. Tingginya harga pakan menjadi kendala petani untuk usaha pemeliharaan ikan lele. Di sisi lain, banyak terdapat peternakan ayam petelur yang menghasilkan limbah manure yang masih banyak mengandung protein dan dapat digunakan sebagai bahan pakan pellet ikan lele. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bahwa ekskreta ayam atau manure dapat digunakan sebagai bahan baku pellet ikan, dengan melakukan formulasi metode Pearsons Square pada berbagai formula FR1, FR2, FR3, dan FR4. Pelet ikan dicetak dengan rancangan alat tepat guna pelletizer 0,5 PK. Kemudian dilakukan uji proksimat untuk mengetahui kandungan lemak dan protein yang sesuai Standart Nasional Indonesia (SNI), uji kualitas fisik, dan uji akseptabilitas terhadap ikan lele. Dari uji proksimat, didapatkan kandungan protein yang memenuhi SNI yaitu FR3 dan FR4 sebesar 25,02% dan 25,21%, dengan standar protein minimal 25%. Dan untuk kandungan lemak yang memenuhi SNI adalah FR3 dan FR4 yaitu 5,52% dan 5,76% dengan standard minimal 5%. Untuk uji kualitas fisik dari keempat formula memenuhi standar, sedangkan untuk uji akseptabilitas, FR3 diterima baik oleh ikan lele dengan nilai signifikansi 0,694-0,977 terhadap pakan konvensional. Dan untuk analisa ekonomi industri kecil menengah pellet ikan dari ekskreta ayam dengan kapasitas 110 kg/hari menghasilkan nilai BCR sebesar 1,20, BEP sebesar 83,47 % kapasitas, ROI sebesar 25,08 %, dan PBP selama 8 bulan.

Demand of fishfeed always increase year by year caused increasing of fish consumption. The price of fishfeed will be the point problem in fish conducting. In other hand, there are many chicken livestock which produce solid waste in the form of excreta laying hens or manure that contains many protein and fat. Excreta laying hens tries exploited to be made fishfeed in the form of pellet for Clarias sp. The aim of this research is to know that excreta laying hens or manure could be made as raw material of fish pellet, by doing formulation with Pearsons Square method at various formulas FR1, FR2, FR3, and FR4. Fish pellet is printed with pelletizer 0,5 HP. Then proximate test was done to know fat and protein contains appropriate SNI, also quality of physical test for pellets and acceptability test for Clarias sp. Based on proximate test, the formulas that appropriate SNI in protein contains are FR3 and FR4 that contains 25,02% and 25,21%, with minimum protein standard of 25%. The fat content fulfilling SNI are FR3 and FR4 that contains 5,52% and 5,76% with minimum standard of 5%. For quality of physical test, all of formula fulfilled the standard. The result of acceptability test is FR3 well accepted by Clarias sp. with significant value 0,694-0,977 to conventional fishfeed. The feasibility study for small and medium enterprise of fishfeed from excreta laying hens with 110 kg/day capacities yields value BCR 1,20, BEP 83,47 % capacity, ROI 25,08 %, and PBP during 8 months.

Kata Kunci : Manure, pelletizer, ikan lele


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.