Laporkan Masalah

DIPLOMASI INDONESIA UNTUK MENDORONG AMERIKA SERIKAT MENCABUT KEBIJAKAN LARANGAN IMPOR ROKOK KRETEK

Muhammad Hadidarma Ramadhani, Dr. Nanang Pamuji Mugasejati

2012 | Tesis | S2 Ilmu Politik/Hubungan Internasional

Ekspor rokok kretek Indonesia ke berbagai negara telah menjadi salah satu penghasil devisa negara dan telah membuka lapangan kerja yang luas bagi masyarakat Indonesia. Amerika Serikat adalah salah satu negara tujuan ekspor rokok kretek Indonesia sejak 30 tahun silam dan setiap tahunnya memberikan pemasukan devisa yang besar bagi Indonesia. Namun sejak Agustus tahun 2009 Indonesia tidak lagi mendapatkan pemasukan devisa dari ekspor rokok kretek karena Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan larangan impor rokok kretek (The Family Smoking Prevention and Tobacco Control Act). Kebijakan ini merupakan ancaman bagi industri rokok kretek di Indonesia dan ancaman bagi kelangsungan ekspor rokok kretek Indonesia ke negara-negara lain. Dengan diberlakukannya kebijakan tersebut, dikhawatirkan negara-negara lain akan mengikuti kebijakan yang sama karena selama ini Amerika Serikat seringkali menjadi trendsetter bagi negara-negara lain untuk membuat kebijakan. Indonesia sendiri memandang bahwa kebijakan Amerika Serikat sebagai bentuk diskriminasi terhadap produk rokok kretek Indonesia karena rokok menthol yang sama-sama rokok flavor bebas diperdagangkan di Amerika Serikat. Indonesia telah melakukan upaya diplomasi pada tingkat bilateral untuk mendorong Amerika Serikat mencabut kebijakan ini, tetapi upaya tersebut sulit dilakukan oleh Indonesia. Kesulitan diplomasi Indonesia tersebut tidak terlepas dari peran aktor-aktor-aktor Indonesia dan implimentasi kebijakan penanganan masalah perdagangan internasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami mengapa diplomasi Indonesia sulit untuk mendorong Amerika Serikat mencabut kebijakan larangan impor rokok kretek. Metode penelitian dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan aktor yang terlibat langsung dalam perundingan dengan Amerika Serikat, analisa dokumendokumen pelaksanaan diplomasi, pemetaan aktor-aktor beserta perannya, dan analisa pelaksanaan kebijakan penangangan masalah perdagangan internasional

The exporting of Indonesian clove cigarettes to various countries has become one of Indonesia’s biggest deposit incomes and has opened widespread job opportunities for Indonesian people. The USA is one country which Indonesia has exported clove cigarettes to for thirty years and each year has brought considerable deposit income for Indonesia. Since 2009, however, Indonesia no longer receives this deposit income due to a policy issued by the USA banning the import of clove cigarettes through the newly introduced Family Smoking Prevention and Tobacco Control Act. This policy is a threat to Indonesia clove cigarette industries and to Indonesia’s continuation of exporting clove cigarettes to other countries. The USA’s policy has become a recent trendsetter for other countries to introduce a similar policy. If that happens, it is possible that other countries will also ban Indonesian clove cigarettes, potentially causing a large loss in Indonesia’s deposit income. According to Indonesia, this policy is against the World Trade Organization’s anti-discrimination principle. Clove cigarettes are a similar product to menthol cigarettes, and while clove cigarettes are a banned product in the USA, menthol cigarettes remain legal there. The Indonesian government and non-government organizations have tried to pursue the US government through diplomacy in attempts to revise the policy. But such attempts by Indonesian actors have so far proven unsuccessful. The difficult pursuit of the USA government to revise and/or alter the policy has depended on the Indonesian actors’ role and the implementation of Indonesia’s international trade policies. The purpose of this research is to understand the difficulties of Indonesian actors in pursuing the USA actors to revise and/or alter the policy through a diplomatic approach. The methods that will be used by the researcher include an interview with an actor from Indonesia’s Ministry of Trade, analyzing government and nongovernment documents, mapping actors who were involved with this case, and analyzing the trade policy.

Kata Kunci : Indonesia, Amerika Serikat, Diplomasi, Kebijakan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.