Laporkan Masalah

ANALISIS PEMBUKAAN KANTOR CABANG BANK KOMERSIAL DI LUAR NEGERI (STUDI PERBANDINGAN ANTARA INDONESIA DAN SINGAPURA)

Karina Dwi Nugrahati Putri, Drs. Paripurna Suganda, S.H., M.Hum, LL.M

2012 | Tesis | S2 Ilmu Hukum

Tujuan dari penelitian ini untuk memperbandingkan mekanisme pembukaan kantor cabang bank komersial di luar negeri antara Indonesia dan Singapura serta mengkaji norma apakah yang digunakan oleh masing-masing otoritas untuk memberikan izin bagi bank komersial asing untuk membuka kantor cabang di negaranya. Penelitian ini merupakan penelitian normatif dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan, dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan serta meneliti bahan-bahan pustaka yang merupakan data sekunder yang berhubungan dengan judul penelitian dan pokok permasalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pembukaan kantor cabang bank komersial di Indonesia dan Singapura, memiliki beberapa persamaan dan perbedaan. Persamaan prosedur ditemukan dalam digunakannya rating dan ranking bank sebagai salah satu persyaratan. Meskipun demikian, berbeda dengan Singapura yang menentukan secara tertulis dan rigid hal tersebut, ketentuan rating dan ranking bank hanya tercantum pada SK. Direksi bank Indonesia No.32/37/KEP/DIR tanggal 12 Mei 1999 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pembukaan Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, dan Kantor Perwakilan dari Bank yang Berkedudukan di Luar Negeri sedangkan secara teknis Bank Indonesia lebih menekankan feasiblibilies studies dan prospek usaha bank tersebut daripada rating maupun rangking bak tersebut dalam industri perbankan. Tidak ada norma khusus yang mendasari pemberian izin pembukaan kantor cabang bank asing di Indonesia. Pemberian izin oleh Bank Indonesia lebih menilai dan menitikberatkan feasibility studies terhadap pembukaan kantor di negara tersebut. Bank Indonesia lebih menekankan pada kemampuan bank tersebut terkait persiapan dan laporan keuangannya. Bank Indoneasia mengencourage bank-bank komersial Indonesia untuk lebih mampu menganalisis kemampuannya sebelum melakukan ekspansi ke luar negeri. Asas resipr okal dapat digunakan sebagai dasar untuk mengencourage suatu negara untuk memperoleh perlakuan yang sama dalam penentuan status jaringan internasional bank komersial Indonesia di luar negeri.

The purpose of this research are for comparing the opening mechanism of commercial bank branch offices abroad between Indonesia and Singapore as well as study the norms are used by the respective authority to give permission for foreign commercial bank to open branch offices in his country. This research is a normative research using descriptive analytic methods. The secondary data obtained through the library study, which conducted by finding, collecting and researching library materials related to the title of the research and the subject matter. As a result, this research finds that the procedure for opening the international branch in Indonesia and Singapore has similarities as well as differences. The similarities could be found as in both countries, bank ranks and provisions rating are essential as part of the requirements. However, while Singapore already has published rigid requirements for it, in Indonesia provisions rating and bank ranks is only listed in Decision Letter of the Board of Directors Bank Indonesia No. 32 / 37 / KEP / DIR the date of May 12 Year 1999 about Requirements and the Procedures of an Opening of Branch Office, Supporting Branch Offices, and representative offices from the bank that domiciled abroad. Further, technically Bank Indonesia emphasized in feasibility study and prospect of the bank instead of bank ranks/rating which happens in Singapore. There is no certain norm which underlies the granting of permission to the opening of branch offices of foreign banks in Indonesia. The granting of permission by Bank Indonesia would assess the feasibility studies and highlights of the opening of an office in Indonesia. Bank Indonesia emphasizes on the ability of the bank related to preparatory and reporting financials. Bank Indonesia encourages Indonesian commercial banks to analyze its abilities better before expanding abroad. The reciprocal principle served as the basis for one country to obtain equal treatment in determining the status of the international network of Indonesian commercial bank abroad.

Kata Kunci : zin pembukaan, kantor cabang, bank komersial, asas resiprokal.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.