Laporkan Masalah

PERANAN DAN TANGGUNGJAWAB NOTARIS TERHADAP AKTA PENDIRIAN KOPERASI KARYA PUTERA MANDIRI DI JAKARTA TIMUR

Maswidyas Puspitasari Kinam, Prof. Dr. Abdul Ghofur Anshori, S.H., M.H

2012 | Tesis | S2 Magister Kenotariatan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan Notaris terhadap Akta Pendirian Koperasi Karya Putera Mandiri Jakarta Timur dan untuk mengetahui tanggung jawab Notaris terhadap Akta Pendirian Koperasi Karya Putera Mandiri Jakarta Timur serta hambatan-hambatan yang yang dialami Notaris dalam pembuatan Akta Pendirian Koperasi tersebut. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian hukum perpaduan yuridis empiris-normatif yaitu penelitian yang mengutamakan penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Pengertian penelitian yuridis empiris yaitu penelitian lapangan untuk memperoleh data primer. Yang dipadukan dengan penelitian yuridis normatif yaitu penelitian ini dilaksanakan dengan cara penelitian kepustakaan untuk memperoleh data sekunder. Dengan teknik pengumpulan data yang diperoleh dari penelitian dalam bentuk wawancara dengan responden dan narasumber serta dilengkapi dengan penelitian kepustakaan. Subyek penelitian yaitu empat orang Notaris sebagai narasumber khususnya yang berada di Jakarta dan enam orang responden yaitu pengurus Koperasi Karya Putera Mandiri. Analisis data dengan menggunakan metode deskriptif dan kualitatif. Maka dapat diperoleh hasil penelitian yaitu,(1) peranan Notaris terhadap Akta Pendirian Koperasi Karya Putera Mandiri Jakarta Timur adalah Notaris pembuat Akta Koperasi menuangkannya dalam minuta akta sebagai dokumen Negara dan disimpan di kantor Notaris serta mengeluarkan salinan akta untuk dipegang oleh pihak-pihak terkait sesuai dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris.(2) tanggung jawab Notaris terhadap Akta Pendirian Koperasi Karya Putera Mandiri di Jakarta Timur adalah Tanggungjawab Notaris yaitu membuat Akta berdasarkan bentuk yang telah ditentukan dan dengan tata cara yang telah ditentukan. (3) hambatan yang dialami Notaris dalam Pembuatan Akta Pendirian Koperasi adalah Dalam hal permohonan permintaan pengesahan tersebut mengalami kendala lamanya pengesahan dari Menteri Koperasi yang sebelumnya diperkirakan Notaris sudah ditolak oleh Menteri Koperasi.

The objective of this research was to identify role of Notary on Deed of Establishment of Koperasi Karya Putera Mandiri in East Jakarta, responsibility of Notary on Deed of Establishment of the cooperative and obstacles the Notary faced in making Deed of Establishment of the cooperative. It used juridical empirical-normative law research that emphasized field study to get primary data. To support and complete data, juridical normative study was done. Secondary data was obtained through literary study. The conclusion of the research was that in establishment of Koperasi Karya Putera Mandiri in East Jakarta, (1) Notary play role in making cooperative’s deed of establishment by writing it in deed minute as state documents and kept it in Notary office and issued deed copy for related parties according to Law number 30/2004 on Employent of Notary. (2) Responsibility of Notary on Deed of Establishment of Koperasi Karya Putera Mandiri in East Jakarta was making deed based on determined form and procedure. (3) Obstacles Notary faced in making the cooperative’s Deed of Establishment was long time for approval from Cooperative Minister that previously Notary has expected reject of the application.

Kata Kunci : Akta Pendirian Koperasi, Peranan dan tanggungjawab Notaris


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.