PENGARUH PEMANFAATAN DANA RESPEK TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT ROIPI DISTRIK ANGKAISERA KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN
Margaretha Rumsarwir, Dr. Partini
2012 | Tesis | S2 SosiologiPemberlakuan otonomi, pada dasarnya adalah pemberian kewenangan yang lebih luas bagi Pemerintah propinsi Papua. Kewenangan tersebut antar lain untuk mengatur rencana pembangunan didaerahnya secara bebas sesuai dengan kebutuan dasar dan masalah mendesak yang dialami. Usaha pemerintah provinsi Papua dalam membangun masyarakatnya, nampak dari Progam Nasional Pemberdayaan masyarakat (PMPM) Mandiri Rencana Strategi pembangunan kampung (Respek). Respek dilakukan melalui bantuan dana pembanguan sebesar Rp.100.000.00,- untuk setiap kampung. Implementasi respek, diharapkan berimplikasi positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sasaran, khususnya masyarakat Kamung Roipi Distrik Angkaisera Kabupaten Kepulauan Yapen. Studi ini dilakukan untuk mengetahui pemanfaatan dan respek dan implikasinya terhadap perubahan sosial. Untuk tujuan tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan bersandar pada pendekatan kualitatif, untuk memahami implementasi program dan fenomena perubahan sosial yang terjadi. Informan yang dipilih berasal dari 7 kelompok masyarakat, yakni masyarakatpenerima program, aparat kampung, tokoh agama, tokoh pemuda, TPKK, aparat distrik, sehingga total informan yang dipilih sebanyak 16 orang. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk mengambarkan implementasi program dan perubahan sosial yang terjadi. Hasil analisis menunjukkan bahwa, dana respek sebesar Rp. 100.000.000,-, telah dialokasikan untuk pembangunan jalan, jembatan dan MCK sesuai dengan petunjuk pelaksanaan Respek. Partisipasi dalam perenanaan dan pelaksanaan program cukup baik. Sedangkan implikasi sosial dan ekonomi yang terjadi, nampak dari peningkatan Aksesibilitias Dari dan antar kampung, distrik dan kabupaten serta pergesaran perilaku mandi, cuci, dan cakus (MCK).
Autonomy, is basically givinggreaterauthoritytothe Governmentof PapuaProvince. Theotherinter-autho city toregulate development plans in the regionare exempted under theurgent basic needsand problem sex perienced. Papua provincial government 'seffortsinbuilding community, visiblef rom the NationalCommunity Empowerment Program (PMPM) Independent Strategic Plan for Village Development (Respek). Respekcarriedoutwith financial assistanceamountingRp.100.000.00Development, -foreachvillage. Implementation ofRespek, is expected toincreaseinprosperityhas a positive impactontarget communities, especially communitiesRoipiVillages AngkaiseraDistrict,YapenIslandsRegency. This study was conductedtoexamine the useandRespekandtheir implications forsocial change. To that end, the researchisdonebyrelyingona qualitative approach, tounderstandtheimplementation of theprogramandthe phenomenon ofsocial change. Informants selectedfromsevencommunity groups, theprogrambeneficiaries, villageofficials, religious leaders, youth leaders, TPKK, districtofficers, informants selectedsothattotalas many as16 people.Data analysis wasconducteddescriptivelytoportraythe implementation ofprogramandsocial change. The analysis showedthat, inRespekoffundsamountingto Rp.100,000,000,-, has been allocatedfor the construction ofroads, bridgesand public toilet sinaccordancewith guidelines Respek. Planning and participationin program implementationis good enough. While the socialan deconomicimplicationsof thecase,appearsfromtheincreaseaksesibilitiasfromand between villages,districts and countiesas well as theshifting attitudes ofbathing, washing, and toilet facilities(MCK).
Kata Kunci : Dana Respek, Pemanfaatan, Perubahan Sosial