Laporkan Masalah

ANTESEDEN DAN KONSEKUEN PERILAKU KOMPUTASI SOSIAL: STUDI IMBAS KETERLIBATAN INDIVIDU DALAM SITUS JEJARING SOSIAL

Willy Abdillah, SE., M.Sc., Prof. Dr. Jogiyanto, HM.,MBA

2012 | Disertasi | S3 Manajemen

Studi ini bertujuan mengembangkan dan menguji model empiris perilaku komputasi yang mencakup anteseden dan konsekuen perilaku keterlibatan dalam konteks SJS. Studi ini menggunakan desain survei dengan kuesioner online sebagai teknik pengumpulan data. Studi ini melibatkan individu dengan ragam jenis kelamin, usia, status perkawinan, kebangsaan, jenis SJS yang diikuti, frekuensi keterlibatan, intensitas keterlibatan, jumlah domain SJS yang dibuka, dan jumlah pesan yang dikirim. Hasil analisis menghasilkan tiga temuan utama, yaitu adanya hubungan antara motivasi dan konsekuensi keterlibatan individu dalam SJS terutama motivasi ekstrinsik terhadap depresi dan kesepian, adanya imbas positif dan negatif keterlibatan individu dalam SJS terutama penurunan kesepian dan potensi terjadinya depresi, dan adanya perbedaan imbas keterlibatan dalam SJS terhadap kesepian antara nilai budaya kolektivis dan individualis. Selain tiga temuan utama, penelitian ini juga menemukan adanya perbedaan persepsi imbas keterlibatan dalam SJS terhadap kebahagiaan antara kelompok pria dan wanita. Walaupun pria memiliki keterlibatan yang lebih tinggi tetapi wanita mempersepsikan lebih bahagia terlibat dalam SJS. Terakhir, penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor usia menentukan motivasi, perilaku dan imbas keterlibatan dalam SJS. Usia muda memiliki motivasi, tingkat keterlibatan dan imbas kesepian dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan oleh pengguna usia tua. Temuan ini menjelaskan bahwa generasi muda saat ini adalah generasi konten yang tidak dapat dilepaskan dari komputasi sosial sehingga hal ini perlu dimaknai secara rasional dan komprehensif untuk mengarahkan perilaku penggunaan yang sehat dan produktif bagi pengguna, khususnya generasi konten.

This research aims to examine the empirical model of social computing. Research model is developed upon the social influence factors, technology acceptance model, psycho-social wellbeing, and culture value. Research design was employed online survey questionnaire. Data of 433 samples were analyzed using Partial Least Square (PLS) technique. Results suggest that proposed model has met criteria of goodness-of-fit model and indicate that Identification and Compliant are the motivation factors of desire to involve in social network sites (SNS) and involvement in SNS predicts depression and loneliness. This research also finds that motivation of individual to involve in SNS and its impact are different among collectivist and individualist. Implications for stakeholders and further research are discu

Kata Kunci : komputasi sosial, faktor-faktor pengaruh sosial, kesejahteraan psiko-sosial, situs jejaring sosial, nilai budaya individual, dan PLS.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.