KAJIAN MANAJEMEN RISIKO PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI CITANDUY
Marwansyah, Prof. Dr. Ir. Budi Wignyosukarto, Dipl.HE.
2012 | Tesis | S2 Mag.Pengl.Bencana AlamSistem pengendalian banjir Sungai Citanduy yang melindungi Wilayah Sungai Citanduy seluas 4588 km2, pada tahun 1985 dapat menekan banjir /genangan dari 20700 ha menjadi hanya 2000 ha. Dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan ekonomi masyarakat dan terjadinya perubahan demografi dan fisik yang cepat maka kondisi banjir/rawan banjir juga meningkat sehingga saat ini seluas 15263 ha. Kajian manajemen risiko dalam pengendalian banjir Sungai Citaduy dilakukan dalam dua tahapan, yaitu penilaian risiko dan pengurangan risiko. Pada tahapan penilaian risiko dilakukan analisa bahaya yaitu menghitung karakteristik banjir menggunakan HEC-RAS 4.1.0, kemudian dilakukan analisa kerentanan. Berdasarkan hasil analisa bahaya dan analisa kerentanan dihitung tingkatan risiko banjir masing-masing wilayah dan dibuat pemetaan risiko. Langkah selanjutnya adalah analisa mitigasi risiko secara struktural. Hasil kajian diperoleh bahwa daerah yang memiliki tingkat risiko tinggi rawan banjir adalah Kec. Pataruman Kota Banjar, sedangkan daerah yang memiliki tingkat risiko menengah rawan banjir adalah Kec. Wanareja Kab. Cilacap, Kec. Lakbok Kab. Ciamis, Kec. Padaherang Kab. Ciamis, Kec. Kedungreja Kab. Cilacap, Kec. Kalipucang Kab. Ciamis dan Kec. Patimuan Kab. Cilacap. Mitigasi risiko struktural dengan normalisasi dapat menurunkan elevasi muka air banjir sampai dengan 2 m sehingga daerah hilir tidak terjadi limpasan. Dengan peninggian tanggul masih menyebabkan limpasan di Kab. Wanareja dan Lakbok pada beberapa titik. Kombinasi peningkatan kapasitas dan waduk menyebabkan tidak terjadi limpasan di sepanjang Sungai Citanduy.
The Citanduy River Flood Control Systems that protect the Citanduy River Basin with 4588 km2 area in 1985 could minimize flood/inundation area from 20700 ha to 2000 ha. As result of population and society economic growth and change in demography and physic, the condition of vulnerability to flood also increased so that the current flood risk area become 15263 ha. Research of risk management in controlling flood of Citanduy River was conducted in two phases, risk assessment and risk mitigation. In phase of risk assessment, the magnitude of hazard was analyzed by estimating characteristics of flood, using HEC-RAS 4.1.0; then vulnerability was analyzed. Based on the result of hazard analysis and vulnerability analysis, risk rate of flood was estimated in each area and furthermore the risk parts were mapped. Further step was to analyze the structural mitigation of risk. The results of research indicated that area having high risk degree of flood was Sub-district of Pataruman, City of Banjar; whereas, areas having medium risk degrees of flood were Sub-district of Wanareja, Regency of Cilacap; sub-district of Lakbok, regency of Ciamis; sub-district of Padaherang, regency of Ciamis; sub-district of Kedungreja, regency of Cilacap; sub-district of Kalipucang, regency of Ciamis; and sub-district of Patimuan, regency of Cilacap. Structural mitigation of risk using normalization could reduce elevation of flood surface until 2 m so that downstream area did not experience overflow. Raised dike still caused overflow in the Regencies of Wanareja and Lakbok in some points. However, combination of increased capacity and reservoir did not make the Citanduy River overflow.
Kata Kunci : kondisi rawan banjir, kajian manajemen risiko, mitigasi