Laporkan Masalah

OPTIMALISASI PENGELOLAAN KEBUN RAYA BOGOR DALAM PERANNYA SEBAGAI AREA KONSERVASI EK-SITU DAN REKREASI

Rinawati Eko P.L., Drs. Andreas Budi Purnomo B., M.A

2012 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan

Pengelolaan lingkungan pada ekosistem buatan yang bermultifungsi memerlukan pendekatan multidisiplin untuk mencapai hasil yang optimal. Dalam penelitian ini konsep daya dukung digunakan untuk merancang optimalisasi pengelolaan Kebun Raya Bogor (KRB) dengan memperkirakan daya dukung rekreasi KRB melalui pendekatan multidisiplin yaitu penilaian karakteristik koleksi, pemetaan dan pengukuran kesediaan membayar pengunjung. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari karakteristik koleksi hidup KRB, melakukan pemetaan koleksi, menghitung kesediaan membayar pengunjung, merumuskan daya dukung rekreasi dalam rangka merumuskan pengembangan pengelolaan KRB. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan survei. Pemetaan dilakukan untuk memetakan koleksi hidup KRB. Sedangkan pengukuran kesediaan untuk membayar dilakukan untuk mengetahui preferensi pengunjung terhadap skenario pengelolaan KRB dengan mempertimbangkan kepadatan ideal pengunjung. Dari hasil penelitian diketahui koleksi KRB terbagi 3 kelompok besar berdasarkan taksonominya yaitu kelompok tumbuhan paku (96%), tumbuhan berbiji (2%) dan tumbuhan berbunga (2%). KRB memiliki 146 koleksi Red List dan 1110 koleksi Kritis yaitu koleksi yang hanya memiliki 1 spesimen. Berdasarkan pemetaan koleksi berdasarkan klasifikasi taksonominya diketahui KRB memiliki 5 area penanaman koleksi. Sementara itu berdasarkan distribusi koleksi Red List diketahui terdapat 3 vak yang memiliki tingkat keterancaman tinggi yaitu vak VII.B, VIII.D dan XXV.A. Sedangkan berdasarkan distribusi koleksi kritis terdapat hanya 1 vak dengan tingkat kekritisan tinggi yaitu vak XI.B. Pengukuran kesediaan membayar menghasilkan harga tiket ideal pengunjung sebesar Rp. 9.561,00, kesediaan membayar untuk skenario pembatasan akses sebesar Rp.10.000,00 dan skenario pembatasan pengunjung sebesar Rp. 19.500,00. Dalam penelitian ini daya dukung rekreasi dirumuskan dengan mempertimbangkan tingkat kepadatan ideal menurut pengunjung yang bersedia membayar untuk skenario pembatasan akses dan pembatasan pengunjung. Dari analisa silang diketahui tingkat kepadatan ideal maksimal 5000 pengunjung per hari hingga 8000 pengunjung per hari. Dengan demikian optimalisasi pengelolaan KRB dapat disusun dengan mempertimbangkan tingkat kepadatan ideal pengunjung dan pemberlakuan tarif yang berbeda yaitu harga tiket Rp. 9.500 saat kepadatan pengunjung dibawah 5000 (hari kerja), Rp. 10.000 pada kepadatan pengunjung antara 5000 – 8000 pengunjung dan Rp. 19.500 pada kepadatan pengunjung diprediksi diatas 8000 pengunjung (hari libur cuti bersama).

Ecosystem management in artificial ecosystem with multifunction would need to apply a multidisciplinary approach to attaining optimalization. Carrying capacity concept implements to design Bogor Botanical Gardens (BBG) optimalization management according to multidisciplinary approach (collection management, collection mapping and visitor willingness to pay). The aim of this research is to study the BBG living-collection characteristic, mapping collection, measure visitor willingness to pay, recreation carrying capacities and promote an elaboration in BBG management. This research used descriptive and surveys methods continued with mapping BBG living collection and visitor willingness to pay measurement. Visitor willingness to pay will be used to capture visitor preferences in BBG management strategy by considering an ideal visitor crowding. The results shows there are 3 planting group of BBG living-collection according to their taxonomy. There are Pterydophyta (96%), Spermatophyta (2%) and Magnoliophyta (2%). BBG has 146 living collection registered as Red List and 1110 as critical collection. Critical collections used to describe when he collection only has one specimen living in BBG. According to the distribution of Red List collection BBG has 5 planting area based collection taxonomy, 3 area with high level of threatened (Vak VII.B, VIII.D and XXV.A) and 1 area with high critical collection (XI.B). Willingness to pay suggest that visitor ideal ticket is Rp. 9.561,00, the willingness to pay for restricted access about Rp. 10.000,00 and willingness to pay for visitor restricted about Rp. 19.500,00. The recreation carrying capacities formulated according to visitors preferences crowding level who willing to pay for restricted access and restricted visitor. Cross analyst has results maximum visitor crowding is between 5000 until 8000 visitor per day. According to that BBG optimilization management could be arrange according to visitor preferences crowding level and price targeting in a different ticket tariff. If visitor crowding about 5000 (weekdays) we suggest Rp. 9.500,00.. If visitor crowding about 5000 – 8000 (weekend) we suggest Rp. 10.000,00 and Rp. 19.500,00 if visitor crowding predicted as 8000 vsitor per day (holiday peaks)

Kata Kunci : optimalisasi, daya dukung rekreasi, kesediaan membayar


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.