ANALISIS KINERJA REKSA DANA SAHAM MENGGUNAKAN METODE SHARPE,TREYNOR DAN JENSEN
Tonggo M. Simanjuntak, SE., Drs. Anis Baridwan, MBA.
2012 | Tesis | S2 Magister ManajemenReksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang saat ini sdang berkembang, seiring dengan perkembangan pasar modal Indonesia. Untuk mengakomodasi berbagai minat dan tujuan investasi masyarakat, terbentuklah Reksa dana syariah. Reksa dana syariah merupakan salah satu reksa dana yang secara umum, hampir sama dengan reksa dana konvensional dan dikategorikan reksa dana terbuka dengan bentuk kontrak investasi kolektif (KIK). Perbedaan mendasar antara reksa dana konvensional dengan reksa dana syariah terletak pada kebijakan investasi. Reksa dana syariah menggunakan kebijakan investasi yang melalui proses pemilihan dalam pembentukan portfolionya dan strategi pengelolaan menggunakan prinsip Islam. Pengukuran kinerja reksa dana khususnya reksa dana syariah merupakan tahapan penting yang harus diperhatikan para masyarakat pemodal sebelum menanamkan investasinya pada instrumen tersebut. Salah satu indikator untuk mengevaluasi kinerja reksadana syariah adalah keberhasilan strategi manajer investasi dalam mengelola portfolio reksadana syariah, yang tercermin dari Nilai Aktiva Bersih (NAB). Penelitian ini mengevaluasi kinerja reksadana saham syariah dengan membandingkan antara return NAB harian dan return pasar (Jakarta Islamic Index) harian, dan kinerja reksadana saham non syariah dengan membandingkan antara return NAB harian dan return Indeks Harga Saham Gabungan melalui metode Sharpe (RVAR), Treynor (RVOL) dan Jensen (ALPHA). RVAR mengukur kinerja portofolio dengan menggunakan risiko total atau standard deviasi sebagai indikator risiko sedangkan RVOL dan ALPHA menggunakan risiko sistematis atau beta sebagai indikator risiko. Semakin besar atau positif nilai RVAR, RVOL dan ALPHA maka semakin bagus kinerja reksa dana tersebut. Hasil kinerja reksadana syariah tahun 2009 secara umum cukup bagus apabila dibandingkan dengan kinerja reksadana non syariah, ditunjukkan pada urutan pertama Treynor, Sharpe dan Jensen.
Mutual Fund is one of developing investment instrument which goes simultaneously with Indonesian capital market growth. Sharia fund was made to accommodate various societies investment demand and objectives. Sharia fund is generally similar with conventional mutual funds. It is categorized as an open mutual fund in a form of Collective Investment Contract (CIC). The fundamental difference between conventional mutual fund and sharia fund is on their investment policy. Sharia fund’s investment policies, including portfolio selection and its management strategy, have been adjusted to accord with the Islamic principle. Mutual fund performance measurement (especially for sharia fund) is an essential stage which must be done by investors before they invest in that instrument. One of the indicators to evaluate sharia fund performance is the successfulness of fund managers strategy in managing sharia funds portfolio. It is normally reflected from its Net Asset Value (NAV). This research evaluates sharia equity funds performances (by comparing daily NAV and its daily market return (Jakarta Islamic Index)) and conventional equity funds performances (by comparing its daily NAV and IDX Composite Price Index) using Sharpe Method (RVAR), Treynor Method (RVOL) and Jensen Method (ALPHA). RVAR measures portfolio performance using total risk or deviation standard as risk indicator. RVOL and ALPHA use systemic risks or beta as risk indicator. Higher RVAR,RVOL, and ALPHA scores of a fund indicates a better performance. Sharia funds performances in 2009 is generally good compare to conventional funds performances, as shown in the first position of its Treynor, Sharpe and Jensen
Kata Kunci : Reksadana, Syariah, Kinerja