Pengaruh Pengajuan Kebangkrutan Lehman Brothers Kepada United States Bankrupty Court terhadap Pasar Modal Indonesia

Novita Kristiana Hutabarat, Prof. Dr. Jogiyanto Hartono M, M.B.A.

2012 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat reaksi negatif pada pasar modal Indonesia terhadap peristiwa pengajuan kebangkrutan Lehman Brothers kepada United States Bankruptcy Court pada tanggal 15 September 2008. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan reaksi pasar antara sebelum dan sesudah peristiwa tersebut. Peristiwa ini merupakan ketidakstabilan yang paling signifikan selama krisis global yang terjadi. Penurunan tajam terjadi hampir di seluruh bursa saham dunia pada tahun 2008. Hal ini menyebabkan kepanikan dalam pasar modal yang terjadi tidak hanya di Amerika Serikat, melainkan juga di seluruh dunia. Dengan menggunakan metode pengambilan sampel purposive sampling, terdapat 28 perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ-45 yang diuji. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan event study dengan market model. Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah 107 hari bursa, yaitu 100 hari untuk periode estimasi, 3 hari sebelum dan sesudah tanggal peristiwa. Reaksi pasar dalam penelitian ini ditunjukkan dengan adanya average abnormal return (AAR) negatif pada tanggal peristiwa. Uji statistik yang digunakan untuk melihat perbedaan AAR sebelum dan sesudah peristiwa dilakukan dengan menggunakan Wilcoxon matched-paired signedranks test. Hasil pengujian hipotesis I menunjukkan bahwa terdapat reaksi negatif pada pasar modal Indonesia dengan adanya AAR negatif yang signifikan pada saat pengajuan kebangkrutan Lehman Brothers kepada United States Bankruptcy Court pada tanggal 15 September 2008. Hasil pengujian hipotesis II menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa.

The purpose of this study is to determine whether there is a negative reaction to the Indonesian capital market to the events of the bankruptcy filing of Lehman Brothers to the United States Bankruptcy Court on September 15, 2008. In addition, this study also aimed to determine whether there is a difference between the market reaction before and after the event date. Lehman Brothers bankruptcy is the most significant instability during the global crisis. Significant decrease in the price index occurred in all of the stock exchange in 2008. This caused panic in the stock market that occurred not only in the United States, but also worldwide. By using purposive sampling method, there are 28 companies listed in the LQ-45 index were tested. This study was conducted using an event study with market model. The period of observation in this study is 107 trading days, i.e. 100 days for the estimation period, 7 days for the window period. Market reaction in this study is showed by negative average abnormal return (AAR) on the event date. Wilcoxon matched-paired signed-ranks test is used to see the difference of the average abnormal return before and after the event date. The results of hypothesis testing I show that there is a negative reaction to the Indonesian capital market with a significant negative AAR at the time of the bankruptcy filing of Lehman Brothers into the United States Bankruptcy Court on September 15, 2008. The results of hypothesis testing II show that there was no significant difference in average abnormal return before and after the event date.

Kata Kunci : abnormal return, event study, market model, dan Lehman Brothers