PENERAPAN ENTERPRISE RISK BUDGETING DALAM PROSES PERENCANAAN KEUANGAN PADA UNIT BISNIS UTAMA (TELKOMSEL) PERUSAHAAN TELKOM

I Ketut Widya Nagara, Dr. Erni Ekawati, MBA

2012 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Persaingan dalam industri telekomunikasi di Indonesia telah memunculkan risiko baru bagi unit bisnis utama (Telkomsel) Telkom. Telkomsel dalam mengelola risikonya telah menerapkan konsep manajemen risiko secara menyeluruh atau corporate wide risk management. Manajemen risiko ini merupakan pengembangan terhadap konsep ERM (Enterprise Risk Management) Telkom yang bertujuan untuk melindungi produk, layanan dan nilai perusahaan. Manajemen risiko yang diterapkan oleh Telkomsel ternyata masih belum mampu dipakai untuk memprediksi probabilitas penurunan kinerja keuangan perusahaan ketika risiko terburuk terjadi. Prediksi tersebut sangat bermanfaat sebagai pedoman dalam strategi dan kebijakan perusahaan. Melalui pendekatan kuantitatif dengan metode Enterprise Risk Budgeting (ERB), Telkomsel akan dapat melakukan evaluasi terhadap risiko dan melakukan proyeksi terhadap posisi keuangan perusahaan berdasarkan konsep economic capital. ERB juga dapat memberikan gambaran terhadap kapasitas perusahaan dalam menghadapi risiko dari strategi dan kebijakan. Penerapan ERB pada Telkomsel memberikan informasi proyeksi nilai arus kas perusahaan berdasarkan faktor risiko yang diturunkan dari ERM Telkom. Penerapan ERB juga mengukur kapasitas risiko Telkomsel berdasarkan indikator rasio hutang terhadap ekuitas, rasio likuiditas dan rasio profitabilitas perusahaan. Analisis terhadap kapasitas risiko tersebut mempergunakan perhitungan Cash- Flow-at-Risk (CFaR). Melalui pengukuran kapasitas risiko Telkomsel didapatkan bahwa perusahaan masih memiliki kapasitas risiko yang cukup tinggi terhadap strategi dan kebijakan untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Fierce competition on telecommunication industry in Indonesia has raised new risk for Telkom’s main business unit (Telkomsel). Telkomsel in managing their risk implements corporate wide risk management. This Telkomsel’s risk management is part of development of Telkom’s Enterprise Risk Management (ERM) which is intended to protect company product, service and enterprise value. Implementation of risk management in Telkomsel still can’t be used to predict probability of financial performance problem whenever worst risk happened. Projection is required by company as guidance of their policy and strategy. By using a quantitative approach of Enterprise Risk Budgeting (ERB), Telkomsel will be able to evaluate the risk and projects the financial performance based on economic capital concepts. ERB will provide the description of company risk capacity to mitigate risk on policy and strategy. ERB implementation in Telkomsel has provides projection on cash flow position based on enterprise risk factor which are inherent from Telkom’s ERM. ERB implementation also measures Telkomsel’s risk capacity based on indicator of debt-to-equity ratio, liquidity ratio and profitability ratio. This risk capacity is based on concept of Cash-Flow-at-Risk (CFaR). Based on the analysis, Telkomsel has high risk capacity to running risky policy and strategic to increase enterprise value.

Kata Kunci : ERB, Economic Capital, CFaR, Kapasitas Risiko