ANALISIS PENGARUH HEDGING INSTRUMEN DERIVATIF VALUTA ASING TERHADAP HARGA DAN RETURN SAHAM INDUSTRI MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

Dewi Larasati, Prof. Dr. Indra Wijaya Kusuma, MBA

2012 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Krisis finansial tahun 2008 lalu memberikan dampak pada sejumlah negara, salah satunya Indonesia karena Amerika Serikat digunakan sebagai pasar utama. Krisis ini mengakibatkan banyak perusahaan yang tidak mampu membayar hutang sehingga seluruh harga saham turun, sehingga perlu alat untuk melindungi asetnya yaitu dengan lindung nilai (hedging) kontrak derivatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh instrumen derivatif valuta asing, Return on Asset (ROA) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga dan return saham pada industri manufaktur agar investor terhindar dari resiko fluktuasi dan kurs. Sampel yang dipergunakan dalam penelitian adalah 82 perusahaan manufaktur yang memiliki kelengkapan laporan keuangan yang tercatat pada Bursa Efek Jakarta untuk melihat penggunaan instrumen derivatif tahun 2007 – 2009. Analisis dilakukan dengan menggunakan Statistical Package for the Social Science (SPSS) untuk uji regresi linier berganda dan uji asumsi klasik. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa pada harga saham yang dibagi kelompok menjadi dua, kelompok rendah dan tinggi. Melihat pengaruh derivatif, harga saham kelompok rendah menunjukkan pengaruh positif yang signifikan sedangkan hasil analisis kelompok tinggi menunjukkan pengaruh yang negatif. Pada return saham yang dibagi pula analisisnya bahwa return saham kelompok rendah tidak memiliki pengaruh yang positif dan kelompok besar tidak memiliki pengaruh atas aktivitas lindung nilai.

The financial crisis of 2008 have an impact on a number of countries, one of Indonesia because the United States is used as the primary market. This crisis resulted in many companies that can not afford to pay the debt so that all stock prices go down, so it needs the tools to protect its assets by hedging derivative contracts. This study aims to analyze the effect of foreign currency derivative instruments, Return on Asset (ROA), and Debt to Equity Ratio (DER) on stock prices and returns in manufacturing industry so that investors avoid the risk and exchange rate fluctuations. The sample used in the study were 82 manufacturing firms that has a complete financial statement listed on Jakarta Stock Exchange to see the use of derivative instruments in 2007 to 2009. Analyses were performed using the Statistical Package for the Social Science (SPSS) to test multiple linier regression and test the classical assumption. The result of multiple linier regression analysis showed that the stock price is divided into two groups, low and high groups. See the effect of derivatives, stock prices of lower group showed a significant positive effect while the high group analysis showed a negative effect. In stock returns are also divided its analysis that the low stock returns do not have a positive influence and a large group had no influence on hedging activities.

Kata Kunci : Harga saham, return saham, instrumen derivatif valuta asing, ROA dan DER.