Strategi Pemasaran Kain Ulos Pada CV.UPA Sianipar Untuk Dapat Dijadikan Sebagai Komoditi Ekspor
Adolf Bastian Napitupulu, Dr. Ike Janita Dewi, MBA
2012 | Tesis | S2 Magister ManajemenTesis ini bertujuan untuk mengetahui proposisi nilai yang tepat serta memperoleh beberapa strategi untuk memasarkan kain ulos sadum ke luar negeri. Proposisi nilai yang tepat untuk kain ulos sadum adalah perpaduan antara kriteria fungsi dan kriteria simbol. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ulos sadum telah berubah fungsi dari yang awal nya hanya sebagai kain penghangat menjadi sebuah taplak meja. Dilihat dari kriteria simbol, kain ulos sadum akan dikenal sebagai produk kerajinan tangan yang berasal dari Indonesia dan dengan produk taplak meja tersebut akan semakin memperkenalkan Indonesia kepada dunia secara umum, dan suku Batak secara khusus. Untuk memasuki pasar global, perusahaan mencoba untuk menganalisis beberapa strategi pemasaran. Setelah menganalisa berbagai strategi tersebut, perusahaan memutuskan segmentasi geografis sebagai segmentasi pasarannya dan memilih Kota Hamburg sebagai pasar sasarannya. Strategi harga yang digunakan adalah perpaduan antara cost-plus pricing dan purchasing power parity. Untuk mendistribusikan produknya, perusahaan melakukan penawaran kepada toko-toko kerajinan yang ada di Hamburg. Promosi yang dilakukan perusahaan adalah dengan mengikuti kegiatan pameran kerajinan di Hamburg, memberikan buklet produk kepada calon konsumen, serta mempromosikannya di majalah-majalah seni dan kerajinan seperti art magazine, emma magazine, dan bild magazine. Ekspor merupakan cara yang dipilih oleh perusahaan untuk memasuki pasar global.
This thesis is trying to find the right value proposition and analyze several strategies to market sadum ulos to the global market. The right value proposition for sadum ulos is combination between the criteria of function and criteria of symbolic. The result show that from the criteria of function, sadum ulos has change the first function as a warm clothes into a table clothes. From the criteria of symbolic, sadum ulos will known as Indonesia handycraft, and with the sadum ulos table clothes, it tells to the world about Indonesia for generally, and Batakness for specifically. To enter a global market, the company analyze several strategies. CV. UPA SIANIPAR decide to choose a geographic segment as the segmentation and select the Hamburg city in German as the target market. As mentioned above, Ulos sedum clothes was the product that will be exported to Hamburg. Combination between cost plus pricing and purchasing power parity is the pricing strategy that selected by the company. To distribute the product, the company make some offers to handycraft’s stores in Hamburg. The company choose the promotion by visiting the country if there are some handycraft’s event. The other ways are give some booklet and promote it on the art and craft magazine in Hamburg such as art magazine, emma magazine, and bild magazine. To enter the global market, CV. UPA SIANIPAR started with exporting the product.
Kata Kunci : proposisi nilai, strategi pemasaran, ulos