Laporkan Masalah

PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN DAN KEAMANAN INDUKSI PERSALINAN MENGGUNAKAN MISOPROSTOL SUBLINGUAL 25 μg ANTARA INTERVAL 4 JAM DAN 6 JAM

Erick Yuane, dr. H. Risanto Siswosudarmo, Sp.OG(K)

2012 | Tesis | S2 Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan

Latar belakang: Misoprostol telah banyak digunakan untuk induksi persalinan..Berbagai cara pemberian memberikan hasil dan efek samping yang berbeda. Kadar puncak asam misoprostol dalam darah pada pemberian secara sublingual tercapai lebih cepat dibandingkan cara lain, tetapi turun secara bertahap setelah 2 jam dan setelah 4 jam tercapai kadar minimal. Tujuan: Membandingkan keefektifan dan keamanan induksi persalinan menggunakan misoprostol sublingual 25 μg dengan interval 4 dan 6 jam. Metode: Non-blind randomized controlled trial. Bahan dan cara: Penelitian dilakukan di 3 rumah sakit (RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, RSUD Muntilan, RSUD Banjarnegara), dan Puskesmas Mergangsan Yogyakarta dari Maret-Desember 2010. Subyek penelitian adalah wanita hamil dengan indikasi induksi persalinan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Randomisasi dilakukan dengan bilangan komputer. Kelompok perlakuan mendapat induksi misoprostol sublingual 25 μg dengan interval 4 jam dan kelompok kontrol dengan interval 6 jam. Hasil yang diteliti adalah keberhasilan induksi, lama mencapai kala II sejak pemberian obat terakhir, dan efek samping. Chi-square dan t-test dilakukan untuk analisis statistik. Hasil: 150 subyek terdiri dari 75 perlakuan dan 75 kontrol memenuhi kriteria penelitian. Keberhasilan mencapai kala II 78,7% pada kelompok perlakuan vs 72% pada kelompok kontrol (RR 1,09; 95%CI 0,68-3,12). Lama tercapai kala II pada kelompok perlakuan 467,50293,99 menit vs 496,85203,16 menit pada kelompok kontrol. Lebih cepat 29,35 menit pada kelompok perlakuan. Kejadian asfiksia bayi menit 1 adalah 17,3% vs 21,3% (RR 0,81; 95%CI 0,34-1,75). Satu kasus atonia uteri didapatkan pada kelompok intervensi dan satu kasus gawat janin pada kelompok kontrol. Simpulan: Tidak terdapat perbedaan bermakna pada keberhasilan induksi dan lama mencapai kala II antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, baik secara klinis maupun statistik. Tidak didapatkan efek samping yang berat. ___________________________________________________________

Background: Misoprostol is widely used to induce labor. Different ways of administration provides difference result and side effects. Sublingual administration gives misoprostol acid peak blood levels faster than the other way, but gradually decrease after 2 hours and it is minimally detected after 4 hours. Objective: To compare efficacy and safety of misoprostol 25 μg given sublingually at intervals of 4 and 6 hours for the induction of labor. Design: Non-blind randomized controlled trial. Material and method: The study was conducted in three hospitals (Sardjito hospital Yogyakarta, Muntilan hospital, Banjarnegara hospital), and Mergangsan health center Yogyakarta from March to December 2010. Subjects were pregnant women with an indication of induction of labor who meet inclusion and exclusion criteria. Randomization is done by a computer generated random number. The treated group received 25 μg sublingual misoprostol at 4 hours intervals and control group at 6 hours intervals. The results of the study is the success of induction, duration in arriving to second stage since the last drug administration, and side effects. Chi square and t-test was used for statistical analysis. Results: 150 subjects consisted of 75 treated and 75 control met the study criteria. The success rate was 78.7% in the treated group vs. 72% in the controlled group (RR 1.09;95%CI 0,68-3,12). The duration to achieve to the second stage was 467,50293,99 menit vs 496,85203,16 menit. It was 29,35 minutes shorter in the treated group. The incidence of first minute asphyxia was 17.3% vs. 21.3% (RR 0.81; 95%CI 0,34-1,75). One case of uterine atony found in the treated group and one case of fetal distress in the control group. Conclusion: There is no difference in the success rate between the treated and control group neither clinicaly nor statistically. Duration to achieve to the second stage was also not different, no serious side effect was found

Kata Kunci : induksi persalinan, misoprostol 25 μg sublingual, interval, efek samping


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.