KONJUNGSI PENGHUBUNG MAKNA WAKTU DALAM KALIMAT LUAS TAK SETARA BAHASA ARAB FUS{H{A{AH
MUHAMMAD RIDWAN, Dr. Amir Ma'ruf, M.Hum
2012 | Tesis | S2 LinguistikKalimat luas adalah suatu kalimat yang terdiri atas dua klausa atau lebih. Penggabungan dua klausa atau lebih itu akan menimbulkan makna. Salah satunya adalah hubungan makna waktu. Hubungan makna antarklausa dalam kalimat luas itu ditandai dengan kemunculan konjungsi atau pelesapan konjungsi. Penelitian ini menfokuskan pada konjungsi yang menyatakan makna hubungan waktu. Permasalahan yang dikaji meliputi bentuk konjungsi, subkategori konjungsi, pola urutan konjungsi, klausa penyusun hubungan makna waktu, variasi makna waktu dan ketergantian konjungsi yang memiliki makna sama. Penelitian ini menggunakan ancangan teori linguistik generaratif transformasional. Metode penelitian ini menggunakan metode agih dengan tekniknya antara lain teknik bagi unsur langsur, teknik ganti, teknik baca markah, dan teknik permutasi. Konjungsi yang menyatakan hubungan makna waktu dalam kalimat luas tak setara bahasa Arab ada lima belas, yaitu munz|u, muz|, h}ina, h}aynama, kullama>, ba’da, qabla, h}atta, ma>dama, baynama>, iz|, iz|a>, iz|a>ma>, ‘indama>, dan lamma>. Konjungsi munz|u, muz| ini subkategorinya z}arf, ada dua pola urutan dan dua isnadah, h}ina bersubkategori z}arf, dan h}aynama ini bersubkategori z}arf + h}arf mas}dariyyah, dua pola urutan, dua isnadah, kullama> ini bersubkategori z}arf + h}arf mas}dariyyah, dua pola urutan, satu isnadah, ba’da subkategorinya z}arf, ada dua pola urutan dan satu isnadah, qabla subkategorinya z}arf, ada satu pola urutan dan satu isnadah, h}atta subkategorinya h}arf jar, ada satu pola urutan dan satu isnadah, ma>dama subkategorinya z}arf + h}arf mas}dariyyah, ada dua pola urutan dan satu isnadah, baynama ini bersubkategori z}arf + h}arf mas}dariyyah, dua pola urutan, dua isnadah, iz|, iz|a>, iz|a>ma> bersubkategori ism syarat}, dua pola urutan, dan dua isnadah, ‘indama> subkategorinya z}arf + h}arf mas}dariyyah, ada dua pola urutan dan satu isnadah, dan lamma> subkategorinya z}arf, ada dua pola urutan dan satu isnadah, Setelah dianalisis, terdapat beberapa variasi waktu yaitu menyatakan batas waktu permulaan apa yang terjadi pada klausa inti, sesuatu yang dinyatakan pada klausa bukan inti menunjukkan batas waktu akhir bagi klausa inti, sesuatu yang dinyatakan pada klausa inti terjadi lebih dahulu daripada yang dinyatakan pada klausa bukan inti, sesuatu yang dinyatakan pada klausa inti terjadi lebih kemudian daripada yang dinyatakan pada klausa inti, perbuatan yang dilakukan pada klausa inti dan bukan inti terjadi secara bersama-sama dan berulang-ulang, perbuatan yang terjadi pada klausa inti dan klausa bukan inti terjadi secara tibatiba, perbuatan yang terjadi pada klausa inti dan klausa bukan inti terjadi secara bersama-sama. Konjungsi munz|u dan muz| bisa saling menggantikan, konjungsi h}ina, h}ainama, iz|, iz|a> ma, baynama>, ‘indama>, dan lamma sepadan dengan kata when atau while yang bermakna at the time that dalam bahasa Inggris. Adapun konjungsi ma>da>ma sepadan dengan kata while yang bermakna as long as dalam bahasa Inggris. Secara gramatikal tidak semua konjungsi bisa saling menggantikan. Hal itu berkaitan dengan klausa yang menyusun konjungsi tersebut.
Extensive sentence is a sentence consisting of two or more clauses. Merging two or more clauses that would lead to meaning. One is the meaning of the relationship. Relationships within the meaning of the sentence antarklausa was marked by the emergence of widespread conjunction. This study focuses on the meaning of conjunctions which express the relationship. Issues examined include the form of conjunctions, subcategory conjunctions, conjunctions sequence pattern, the meaning of the clause constituent relations, variations in the meaning of time and ketergantian conjunctions that have the same meaning.This study uses generaratif transformational linguistic theory. This research method using a technique agih include techniques for the direct elements, engineering change, engineering landmarks read, and permutation techniques. Conjunctions which express the relation of meaning in the sentence is not equivalent to the Arabic area there are fifteen, which Munz |u, muz |, h}ina, h} aynama, kullama>, ba'da, qabla, h} atta, ma> dama, baynama>, iz |, iz |a>, iz |a> ma> 'indama>, and Lamma>. Conjunction Munz|u, muz| is is adverbia, there are two patterns of sequence and two isnadah, h}ina is adverbia and h}aynama is adverbia, two patterns of sequence, and two isnadah, kullama> is adverbia, two patterns of sequence, one isnadah, ba'da subcategory is adverbia, there are two patterns of sequence and one isnadah, qabla is adverbia, there is a sequence pattern and a isnadah, h}atta adposisi, there is a sequence pattern and a isnadah, madama is adverbia there are two patterns of sequence and one isnadah, this baynama is adverbia, two pattern sequences, two isnadah, iz |, iza> , iza> ma> ism} terms, the two sequence patterns, and two isnadah, 'indama> is adverbia, there are two patterns of sequence and one isnadah, and lamma> is adverbia, there are two patterns of sequence and one isnadah, Some states limit the time variation of the beginning of what is happening in the core clauses, something that is stated in the clause rather than the core shows the final deadline for the core clauses, one clause stated in the nucleus occurs earlier than that stated in the clause is not the core, something that otherwise the core clause occurs later than that stated at the core clause, the clause that was done on the core and not core occur simultaneously and repeatedly, acts that occur in the core clauses and subordinate clauses happen all of a sudden, act occur in the core clauses and the clauses are not central to occur together.
Kata Kunci : konjungsi, variasi waktu, klausa